Sonicfair Berhasil Menghentakkan Medan

Minggu, 14 Juni 2015 - 09:37 WIB
Sonicfair Berhasil Menghentakkan Medan
Sonicfair Berhasil Menghentakkan Medan
A A A
MEDAN - Suasana akhir pekan di Kota Medan dihebohkan dengan event Sonicfair Rock and Metal Exhibition yang dihelat di Lapangan Benteng Medan sejak Sabtu (13/6) siang hingga tengah malam.

Perhelatan tersebut semakin meriah dengan kehadiran band rock asal Amerika Serikat, The Calling. Sejak siang, beberapa band rock dan metal kenamaan Kota Medan seperti Fingerprint, Pargocy, Djin, NX, Dosn, Funeral Thirst, Muntah Kawat, dan Disobey juga menunjukan kebolehannya. Selepasmaghrib, giliranband punk hardrock asal Hong Kong King Ly Chee yang menghentak lewat lagunya, Overcome, Refuse dan lain-lain.

Kehadiran jebolan Indonesian Idol, Judika memberi warna lain pada perhelatan tersebut. Judika seakan membuat penonton untuk cooling down dengan lagu-lagu hitsnya, termasuk lagu terakhir, Mama Papa Larang. Setelah jeda lebih dari setengah jam, giliran Alex Band (vokal), Erick John (gitar )Jake Fehres) dan Art Pacheco (drum) mengambil alih panggung dengan lagu-lagu hits-nya seperti Adrienne yang menjadi lagu pembuka.

“Ini pertama kali saya ke Indonesia. Senang berada di sini,” teriaknya yang disambut sorakan oleh penonton. Our Lives menjadi lagu berikutnya semakin menghangatkan suasana. Pada lagu ketiga, Alex membawa penonton kembali kepada suasana Piala Dunia Brasil 2014 dengan menyanyikan salah satu lagu tema perhelatan sepak bola dunia itu yang berjudul Tonight.

Kemudian dilanjutkan dengan lagu Why Don't You And Iyang merupakan karya musisi Santana yang dinyanyikan dengan Alex Band. “Banyak kesenangan kami dapatkan di Medan. Dari hotel tadi siang, saya membawa sepeda motor entah milik siapa dan berkeliling kota ini. Kami sangat senang di sini,” katanya kepada penonton.

Alex juga membawakan lagu yang dia ciptakan pada usia 16 tahun berjudul It Doesn't Get Better Than This. Lagu tersebut menurut dia telah mengubahnya menjadi seperti sekarang ini dan telah menggelar tur lebih dari 100 negara. “Setelah Jakarta, sambutan yang kami dapat di Medan juga sangat baik. Kota ini kota yang ramah,” katanya. Lagu Where Ever You Will Go menjadi lagu pentutup.

Berturut- turut, Outright, Billfold, Seringai membuat suasana Lapangan Benteng yang didesain sedemikian rupa, penuh dengan stan makanan seperti layaknya fair dan stan permainan menarik menambah seru suasana. Penampil pamungkas, Endank Soekamti menjadi penutup konser yang diharapkan sebagian besar penonton acara tersebut bisa menjadi event tahunan.

Sebelumnya, Risna Sadrach, vokalis band Sucker Head dan salah satu inisiator Sonicfair, menceritakan semangat dan loyalitas pencinta musik rockmetal Tanah Air. “Kecintaan dan kesamaan visi para musisi dan penggemar musik metalrock untuk terus dapat saling menginspirasi merupakan alasan penyelenggaraan event seperti ini terus berlangsung. Headbangers tanah air juga menjadikan festival musik sebagai ajang reunion dan nostalgia,” ungkapnya.

Syukri amal
(bbg)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4026 seconds (0.1#10.140)