Kelelahan, Pengayuh Becak di Pernikahan Gibran-Selvi Tewas

Kamis, 11 Juni 2015 - 12:54 WIB
Kelelahan, Pengayuh Becak di Pernikahan Gibran-Selvi Tewas
Kelelahan, Pengayuh Becak di Pernikahan Gibran-Selvi Tewas
A A A
SOLO - Berniat mengejar untung dengan menjadi pengantar tamu presiden di pernikahan Gibran-Selvi, Sutarmin, malah meregang nyawa, Kamis (11/6/2105).

Warga asal Sragen tersebut diduga tewas setelah kecapekan saat mengantar tamu-tamu presiden dari Lapangan Banyuanyar ke lokasi resepsi yang berjarak sekitar satu kilometer.

Rekan seprofesinya, Suparno, mengatakan meninggalnya Sutarmin tersebut bermula ketika yang bersangkutan hendak beristirahat sekitar pukul 11.00 WIB usai mengantar tamu beberapa kali ke lokasi acara resepsi.

Setelah itu ia turun dari becak dan hendak duduk di timur Lapangan Banyuanyar yang juga lokasi parkir sisi utara.

Namun belum sampai duduk, Sutarmin justru terjatuh dan kepalanya membentur beton selokan. Usai benturan korban langsung tidak sadarkan diri hingga kemudian dibawa oleh petugas kesehatan dan juga rekan-rekan sesama tukang becak ke Puskesmas Banyuanyar Solo.

"Tadi sempat mengeluh kalau kondisinya panas dan gerah, namun setelah itu dia langsung jatuh dan tidak sadar," terang Suparno.

Dikatakan, Sutarmin bukanlah orang baru di dunia Becak Kota Solo. Menurutnya sehari-hari pria paruh baya itu biasa mengayuh becak dan mangkal di sekitar Hotel Kusuma Sahid Hotel Solo.

Sedangkan khusus Kamis siang, korban dan ratusan tukang becak lain dicarter oleh panitia untuk mengantar para tamu yang datang ke acara resepsi.

Menurutnya mereka dibayar Rp200.000 untuk mengantar para tamu sehari. Mereka juga dilarang meminta bayaran kepada para tamu yang diantar ke lokasi resepsi.

Sementara itu dokter Puskesmas Banyuanyar Solo, Krisnandar, menyebutkan meninggalnya korban itu bukan karena benturan di kepalanya. Akan tetapi kemungkinan besar korban mengalami kecapekan dan melemahnya fungsi jantung sesaat sebelum meninggal dunia.

Selain itu kata dia korban meninggal saat dalam perjalanan menuju Puskesmas Banyuanyar. Setelah dilakukan pemeriksaan korban saat ini dikirim ke Laboratorium Forensik, Rumah Sakit Dokter Muwardi Solo.

"Tidak ada identitas, yang ada hanya tanda pengenal panitia resepsi pernikahan putra presiden yang dikeluarkan oleh pihak panitia," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5507 seconds (0.1#10.140)