Giliran Farhan Mundur
A
A
A
BANDUNG - Persib Bandung di ambang kehancuran. Setelah tim akan dibubarkan tepat akhir Juni ini dan ditinggalkan Manajer Umuh Muchtar, kini giliran Muhammad Farhan melepaskan jabatannya sebagai Direktur Pemasaran dan Promosi PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).
Presenter kondang ini mengaku kemunduran dirinya dari manajemen PT PBB —perusahaan yang menaungi Maung Bandung— telah mendapatkan restu dari Glen Sugita selaku Direktur Utama (Dirut) PT PBB. “Bukan rencana lagi, tapi saya sudah mundur dari PT PBB. Keinginan saya (mundur) sudah disampaikan ke mana jemen, bahkan sudah disetujui Dirut kami, Pak Glen,” kata Far han kepada KORAN SINDO, kemarin.
Namun, pria kelahiran Bo gor 25 Februari 1970 ini enggan membeberkan momen resmi dirinya mundur dari PT PBB. Yang jelas, ujar dia, keputusan mundur sebagai Direktur Pe ma saran dan Pro - mosi PT PBB itu telah dipikirkan sejak jauh-jauh hari. “Sebenarnya sudah lama sih. Tapi memang saat ini saya masih dalam masa transisi, jadi belum secara resmi me ning galkan Persib,” ujar dia.
Salah satu transisi tersebut, tutur Farhan, yaitu mengurusi masalah sponsor yang telah men jalin kerja sama dengan Per sib Bandung tepat pada awal musim 2015 lalu. “Intinya supaya mereka (sponsor) masih mau bekerja sama dengan Persib dan mau pindah ke tim Persib yang baru nanti,” ungkap Far han.
Terkait alasan mundur dari jabatannya, Farhan hanya me - nye butkan hal itu dilakukan agar ada peremajaan di tubuh ma najemen PT PBB. “Agar ada pe re ma jaan ma na jemen saja. Manajemen sekarang kanharus lebih gesit. ““Sementara saat ini saya punya kesibukan juga. Setelah mundur,saya akan fokus ke Bobotoh FM saja,”tandas dia. Sekadar diketahui, kedekatan Farhan dengan Persib Bandung telah terjalin cukup lama. Farhan memiliki memori yang mendalam sebagai bobotoh.
Kecintaannya terhadap Persib Bandung, membuat ayah dua anak ini masuk dalam jajaran manajemen PT PBB tepat Sepember 2009 silam sebagai Wakil Direktur dan Direktur Pemasaran dan Promosi PT PBB. Bagi Farhan jabatan yang diembankan kepadanya merupakan sebuah tantangan. Tantangan terbesar adalah mengubah paradigma‘ sepakbola adalah alat perjuangan dan tidak boleh dibisniskan’.
Alhasil,berkat kiprah Farhan,Persib Bandung berhasil menggaet beberapa sponsor. Bahkan menjadi satu- satunya tim sepakbola diIndonesia yang memiliki jumlah sponsor terbanyak.Sehingga hal itu menjadikan Persib sebagai salahsatu tims epakbola yang sehatdari segifinansial. Sementaraitu, salah satu Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono enggan berkomentar terkaitkeputusan mundur Umuh Muchtar dan M Farhan.
Kuswara mengatakan, untuk lebih memastikan kondisi manajemen tim, PT PBB sesegera mungkin menggelar rapat internal. Namun yang menjadi permasalahan saat ini beberapa manajemen tim tengah disibukkan oleh pekerjaan masing-masing. “Kami akan perbincangkan semua yang berkaitan dengan Persib,baik manajemen maupun tim. Kami bahas semuanya secara rinci dalam rapat nanti. Tapi dikarenakan beberapa orang juga sedang ada diluar kota,luar negeri, maka rapat yang kami rencanakan selalu tertunda,”kata Kuswara.
Dia berharap rapat manajemen PTPBB dapat digelar sesegera mungkin, apalagi nasib tim Maung Bandung saat ini sedang berada‘ diujung tanduk’. “ Inginnya paling cepat sebelum Ramadan.Itu yang kami inginkan. Tapi lihat situasi juga dan kesibukan masing- masing,” tutur dia.
Muhammad ginanjar
Presenter kondang ini mengaku kemunduran dirinya dari manajemen PT PBB —perusahaan yang menaungi Maung Bandung— telah mendapatkan restu dari Glen Sugita selaku Direktur Utama (Dirut) PT PBB. “Bukan rencana lagi, tapi saya sudah mundur dari PT PBB. Keinginan saya (mundur) sudah disampaikan ke mana jemen, bahkan sudah disetujui Dirut kami, Pak Glen,” kata Far han kepada KORAN SINDO, kemarin.
Namun, pria kelahiran Bo gor 25 Februari 1970 ini enggan membeberkan momen resmi dirinya mundur dari PT PBB. Yang jelas, ujar dia, keputusan mundur sebagai Direktur Pe ma saran dan Pro - mosi PT PBB itu telah dipikirkan sejak jauh-jauh hari. “Sebenarnya sudah lama sih. Tapi memang saat ini saya masih dalam masa transisi, jadi belum secara resmi me ning galkan Persib,” ujar dia.
Salah satu transisi tersebut, tutur Farhan, yaitu mengurusi masalah sponsor yang telah men jalin kerja sama dengan Per sib Bandung tepat pada awal musim 2015 lalu. “Intinya supaya mereka (sponsor) masih mau bekerja sama dengan Persib dan mau pindah ke tim Persib yang baru nanti,” ungkap Far han.
Terkait alasan mundur dari jabatannya, Farhan hanya me - nye butkan hal itu dilakukan agar ada peremajaan di tubuh ma najemen PT PBB. “Agar ada pe re ma jaan ma na jemen saja. Manajemen sekarang kanharus lebih gesit. ““Sementara saat ini saya punya kesibukan juga. Setelah mundur,saya akan fokus ke Bobotoh FM saja,”tandas dia. Sekadar diketahui, kedekatan Farhan dengan Persib Bandung telah terjalin cukup lama. Farhan memiliki memori yang mendalam sebagai bobotoh.
Kecintaannya terhadap Persib Bandung, membuat ayah dua anak ini masuk dalam jajaran manajemen PT PBB tepat Sepember 2009 silam sebagai Wakil Direktur dan Direktur Pemasaran dan Promosi PT PBB. Bagi Farhan jabatan yang diembankan kepadanya merupakan sebuah tantangan. Tantangan terbesar adalah mengubah paradigma‘ sepakbola adalah alat perjuangan dan tidak boleh dibisniskan’.
Alhasil,berkat kiprah Farhan,Persib Bandung berhasil menggaet beberapa sponsor. Bahkan menjadi satu- satunya tim sepakbola diIndonesia yang memiliki jumlah sponsor terbanyak.Sehingga hal itu menjadikan Persib sebagai salahsatu tims epakbola yang sehatdari segifinansial. Sementaraitu, salah satu Komisaris PT PBB, Kuswara S Taryono enggan berkomentar terkaitkeputusan mundur Umuh Muchtar dan M Farhan.
Kuswara mengatakan, untuk lebih memastikan kondisi manajemen tim, PT PBB sesegera mungkin menggelar rapat internal. Namun yang menjadi permasalahan saat ini beberapa manajemen tim tengah disibukkan oleh pekerjaan masing-masing. “Kami akan perbincangkan semua yang berkaitan dengan Persib,baik manajemen maupun tim. Kami bahas semuanya secara rinci dalam rapat nanti. Tapi dikarenakan beberapa orang juga sedang ada diluar kota,luar negeri, maka rapat yang kami rencanakan selalu tertunda,”kata Kuswara.
Dia berharap rapat manajemen PTPBB dapat digelar sesegera mungkin, apalagi nasib tim Maung Bandung saat ini sedang berada‘ diujung tanduk’. “ Inginnya paling cepat sebelum Ramadan.Itu yang kami inginkan. Tapi lihat situasi juga dan kesibukan masing- masing,” tutur dia.
Muhammad ginanjar
(ars)