Pasar Tradisional Rentan Terbakar

Selasa, 09 Juni 2015 - 09:57 WIB
Pasar Tradisional Rentan Terbakar
Pasar Tradisional Rentan Terbakar
A A A
BANDUNG - Pasar tradisional di Kota Bandung rentan terjadi kebakaran, lantaran instalasi listrik saling bertumpuk dan tak tertata.

PLN diminta turun tangan, mengantisipasi terjadinya musibah kebakaran. “Kami lihat, ada beberapa yang sudah baik, tapi ada beberapa titik juga yang tidak tertib, menggantung seenaknya,” kata Direktur Utama PD Pasar Ber martabat Kota Bandung Rinal Siswadi, saat melakukan sidak di Pasar Kiaracondong, Jalan Ibrahim Adjie, kemarin. Instalasi listrik yang tak tertata, rentan menyebabkan terjadinya kebakaran.

Sidak dilakukan PD Pasar ber sama Dinas Penanggu langan dan Pencegahan Keba karan (DPPK) Kota Bandung di Pasar Kiaracondong. Sidak dilakukan untuk meme riksa instalasi listrik. Hasilnya cukup mempri hatinkan. Se kitar 40% instalasi listrik di pasar tersebut dalam kondisi tidak baik. “Iaada 30%-40% yang harus diperbaiki jaringan (listriknya di Pasar Kiara condong),” ujarnya.

Dikatakan Rinal, pihaknya bersama DPPK Kota Bandung akan segera mengirimkan surat ke PLN untuk segera mela ku kan pembenahan. “Jangan sam pai kami bergerak, tapi instansi lain tidak. Makanya kami akan kirimkan surat dan meminta (PLN) segera melakukan perbaikan,” tandasnya.

Menurut dia, peristiwa terbakarnya Pasar Jatayu menjadi perhatian bagi Rinal untuk mengantisipasi agar pe ristiwa yang sama tak terulang kembali. “Antisipasinya, kami dorong pedagang meng guna kan fasilitas token, kami buat kan gardu sendiri jadi ketika ter jadi arus pendek listrik dapat segera diantisipasi sehingga tak melebar, itu langkah kami la kukan kesiapan dari sisi pela yanan,” katanya.

Selain mengantisipasi kebaka ran, hal tersebut pun dilakukan Rinal demi menciptakan suasana disiplin di kalangan pedagang. Menurut Rinal, sejauh ini tak semua pedagang memiliki rasa tanggung jawab yang sama. Beberapa pedagang bahkan membuat sambungan sendiri, dengan kata lain, satu me teran listrik dipakai bersa ma.

“Para pedagang ini tak semua sama, sudah terbentuk masyarakat dagang dan be berapa pedangan tak punya keingin an tertib dari sisi penerang anan, alat penyuling seperti mesin giling dan lainnya, bahkan beberapa pedagang ngambil listrik,” katanya.

Di tempat yang sama, Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengungkapkan, pasar tradisional memang menjadi titik paling rawan ter jadinya kebakaran. Selain prilaku dari penghuninya yang kurang baik, buruknya instalasi listrik juga menjadi masalah utama. “Hampir masalah di setiap kota, pasar ini selalu menjadi titik terlemah. Kami lihat kondisinya, untuk mengantisipasi terjadi kebakaran,” ucapnya.

Berdasarkan hasil sidak yang dilakukan, kata Ferdi, kondisi instalasi listrik di pasar yang berdiri sejak 1976 cukup memprihatinkan. Kabel-kabel ter lihat saling menumpuk dan sangat rentan terjadi konleting. “Lihat saja itu (kabel-kabelnya) saling menumpuk dan cukup membahayakan,” katanya.

Senada dengan Rinal, Ferdi juga mengkritik PLN. Menu rutnya PLN tidak berinisiatif me - lakukan pemeriksaan. “Padahal ini adalah tugasnya. Jadi PLN jangan hanya menarik (retribusi) dari warga saja. Tapi harusnya dilakukan pemeriksaan juga,” pungkasnya. Kabid Pemadam Kebakaran Kota Bandung Yoseph Heryansyah menjelaskan, memasuki bulan puasa, aktivitas kegiatan rumah tangga akan meningkat, sehingga perlu dilakukan antisipasi kebakaran.

Selain itu, kegiatan tersebut merupakan antisipasi memasuki musim kemarau. “Ini memang kegiatan rutin. Seperti biasa, kami mengadakan sosialisasi. Dalam hal ini Pemadam kebakaran berke pentingan mengecek sistem proteksi pasar,” katanya.

Berdasarkan pantauan yang dilakukannya di pasar trad isional Kiaracondong, Yosep mengatakan jika kondisi pasar tersebut padat dan kumuh, bahkan penditribusian jari ng an kelistrikannya pun sem rawut atau kurang bagus. Dengan melihat kondisi seperti itu, pihaknya menilai Pasar Kiaracondong rawan terjadinya kebakaran.

Dikatakan dia, selama dua tahun dirinya menjabat Kabid Pemadam Kebakaran di Kota Bandung, beberapa peristiwa kebakaran terjadi di beberapa pasar di Kota Bandung. “Dari kejadian kebakaran 80%-90% diakibatkan dari konsleting listrik termasuk kebakaran di Pasar Jatayu,” terangnya.

Mochamad solehudin/ Agie permadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7038 seconds (0.1#10.140)