Kos dan Hotel di Petisah Dirazia

Senin, 08 Juni 2015 - 10:26 WIB
Kos dan Hotel di Petisah...
Kos dan Hotel di Petisah Dirazia
A A A
MEDAN - Kecamatan Medan Petisah bersama seluruh unsur Muspika dan petugas Satpol PP, menggelar razia di sejumlah hotel dan rumah kos yang dicurigai menjadi tempat mesum, Minggu (7/6) dini hari.

Kegiatan tersebut dilakukan berdasarkan keluhan masyarakat terhadap praktik asusila di sejumlah hotel dan tempat kos. Operasi ini juga dilakukan untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang akan menjalankan ibadah puasa Ramadan.

“Kami merazia sejumlah hotel dan kos di kawasan Medan Petisah yang selama keluhannya sudah banyak yang sampai kepada kecamatan. Sasaran utamanya adalah pasangan di luar nikah yang berbuat asusila dan penggunaan narkoba di hotel dan kos,” ungkap Camat Medan Petisah, Rakhmat Adi Syahputra Harahap, kepada KORAN SINDO MEDAN, Minggu (7/6).

Rakhmat mengatakan, dalam razia gabungan tersebut, berhasil menjaring 26 orang dari hotel dan kos-kosan. Di antaranya 14 wanita dan 12 pria. Bahkan, ada di antara mereka yang masih berstatus mahasiswa. “Razia ini kami gelar guna menertibkan maraknya PSK dan peredaran narkoba. Razia ini juga kami lakukan dalam menyambut bulan suci Ramadan,” ucapnya.

Dalam razia itu, pihaknya tidak berhasil menemukan narkoba. Selanjutnya, mereka yang terjaring didata dan dibina agar tidak melakukan perbuatannya kembali. Rakhmat menuturkan, akan rutin menggelar razia penyakit masyarakat dengan melibatkan seluruh unsur Muspika dan Satpol PP. “Kegiatan ini akan terus dilakukan secara terus menerus selama bulan suci Ramadan,” katanya.

Kuat dugaan, pelaksanaan razia gabungan tersebut dinilai sudah bocor terlebih dahulu. Sebab, banyak hotel kamar dan kos-kosan yang sudah ditinggal penghuninya. “Sudah bocor ini, masak tidak ada sama sekali penghuni kos. Padahal kalau pagi hari pasti ramai. Penghuni di sini banyak perempuan tapi banyak juga laki-laki yang datang apalagi pagi hari,” kata seorang ibu yang enggan menyebutkan namanya di salah satu rumah kos, Jalan Pabrik Padi.

Rumah kos tersebut di kawasan ditemukan dalam keadaan terkunci dan tidak ada penghuni kos yang datang membuka pintu. Menurutnya, razia kos atau hotel sebaiknya tidak dilakukan dini hari, tetapi pada saat pagi hari saat penghuni kos sedang ramai. “Sekarang mungkin mereka sedang keluar malam. Yang pasti warga di sini memang sudah cukup resah,” katanya.

Irwan siregar
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1972 seconds (0.1#10.140)