Elpiji 3 Kg dari Luar Kota Serbu Kudus

Kamis, 04 Juni 2015 - 07:17 WIB
Elpiji 3 Kg dari Luar...
Elpiji 3 Kg dari Luar Kota Serbu Kudus
A A A
KUDUS - Tata niaga elpiji bersubsidi ukuran 3 kilogram (kg) di Kabupaten Kudus kian buruk menyusul peredaran gas melon yang diduga dipasok dari luar kota kretek.

Beredarnya elpiji melon ini bisa diketahui dari tutup bagian atas. Semestinya elpiji 3 kg jatah Kudus memiliki tutup berwarna abu-abu. Ternyata di lapang - an juga ditemui elpiji melon de - ngan tutup berwarna hijau yang seharusnya menjadi jatah warga Semarang. Tidak hanya itu, elpiji dengan tutup warga merah tua untuk Jepara dan merah jambu jatah Grobogan juga dengan mudah ditemui. Termasuk elpiji bersubsidi jatah warga Kabupaten Sragen yang juga beredar di Kudus.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri Dinas Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Kabupaten Kudus Sofyan Dhuhri tidak mem bantah memang ada elpiji melon dari luar kota yang ma - suk ke Kudus. Namun, jumlahnya diperkirakan tak banyak dan diedarkan di kalangan terbatas.

“Memang ada (dari luar kota) tapi jumlahnya tak banyak,” kata Sofyan, tanpa merinci berapa jumlah elpiji liar yang beredar di lapangan kemarin. Sofyan memperkirakan elpiji dari luar kota itu dibawa oleh para pengecer nakal. Elpiji liar itu didistribusikan ke kawasan yang sulit dijangkau agen atau pangkalan resmi. Dia mencontohkan kawasan perbatasan Ku dus yang berbatasan dengan daerah tetangga seperti Desa Gondosari, Kecamatan Gebog, Kudus yang berbatasan dengan Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara.

Lalu, Kecamatan Undaan, Kudus yang berbatasan dengan Kabupaten Grobogan. Tapi ada juga di kawasan perkotaan seperti Desa Burikan, Kecamatan Kudus Kota. “Tata niaga elpiji 3 kg memang masih semrawut dan itu dimanfaatkan mereka. HET resmi elpiji 3 kg di level kon sumen mestinya Rp18.000 per tabung, nah mereka menjual di atas itu,” papar Sofyan. Agar tak terjadi kekosongan stok, mulai awal Juni hingga Lebaran pasokan elpiji di Kudus akan ditambah. Penambahan elpiji 3 kg berkisar 15-20% dari jatah bulan sebelumnya.

“Kita juga terus berkoordinasi de ngan pihak Hiswana migas, Per tamina, maupun jajaran kepolisian agar stok aman dan harganya juga sesuai aturan,” kata Sofyan. Wakapolres Kudus Komisaris Polisi Yunaldi mengatakan akan mengintensifkan patroli untuk menekan praktek peredaran liar elpiji bersubsidi tersebut.

Personel kepolisian akan disebar di titik-titik rawan maupun kawasan lain yang dimungkinkan dimasuki pengecer nakal. “Ada satgas khusus yang mengawasi barang bersubsidi. Kita akan maksimalkan itu,” tandasnya.

Muhammad oliez
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2845 seconds (0.1#10.140)