Ribuan Bobotoh Turun ke Jalan
A
A
A
BANDUNG - Suporter fanatik atau bobotoh Persib Bandung, hari ini akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran sebagai bentuk protes dan keprihatinan atas terhentinya kompetisi sepak bola di Tanah Air.
Ribuan bobotoh yang berasal dari seluruh Viking distrik se- Jawa Barat itu akan melakukan long march (aksi jalan kaki) dari Sta dion Persib (Sidolig), Jalan A Yani menuju Gedung Sate dan DP RD Jabar di Jalan Di ponegoro. Selama aksi ber lang sung, Pol restabes Bandung akan menutup Jalan Di po ne goro atau lokasi yang dipakai aksi. Untuk itu, seluruh warga untuk tidak melewati jalan ter sebut. Pengalihan arus ken da ra an akan dila kukan. Kendaraan dari Jalan Suprat man dan sekitarnya tidak bisa melewati Jalan Diponegoro dan dialihkan ke Jalan Sen tot Ali Basa.
Sementara dari sim pang Dago dibelokkan ke Jalan Cilamaya. Kendaraan dari Ja lan Cilamaya dialihkan ke arah simpang Dago atau Jalan Aria Jipang. Pengurus Viking Persib Club (VPC) Dadan Koswara mengata kan, aksi yang akan dilakukan hari ini tepat pukul 10.00 WIB, bukan untuk mendukung salah satu pihak yang tengah ber konflik, baik kubu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku induk organisasi sepak bola Tanah Air.
“Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan bobotohatas carut marutnya persepakbolaan ta - nah air,” kata Dadan yang akrab disapa Gareng saat ditemui KORAN SINDO di Sekretariat Viking, Jalan Gurame, Kota Bandung, kemarin. Aspirasi tersebut akan ditun jukkan kepada seluruh ang - gota dewan agar kisruh yang terjadi antara kubu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera berakhir, sehingga kompetisi resmi yang dinantikan dapat kembali berjalan seperti semula.
“Setelah melakukan pertemuan dengan seluruh Viking dis trik se-Jawa Barat, kemarin malam ( Selasa 2/6), kami mengambil kesimpulan akan menyampaikan aspirasi kami agar sepak bola Indonesia jalan kem bali. Pada intinya, kami ingin ada sepak bola ada kompetisi, baik itu operatornya liga ataupun siapa. Jadi Menpora dan PSSI kembalilah ke jalan yang benar. Politik jangan dibawa ke ranah sepak bola,” tandas Gareng.
Namun para bobotoh diimbau, selama menggelar aksi tidak melakukan tindakan anarkistis ataupun melontarkan kata-kata rasis. “Aksi ini ju dul nya aksi damai. Tanpa anar kis tis, mabukmabukkan, ataupun menge - luar kan kata-kata rasis. Kalau me lakukan seperti itu, kami segera amankan,” ujar dia.
721 Polisi Dikerahkan
Untuk mengantisipasi keamanan dan kemacetan lalu lintas akibat aksi ribuan bobotoh yang turun ke jalan, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar mengerahkan 721 personel polisi. “Informasinya 1.000 orang. Kami akan melakukan pengaman an menjembatani aspirasi me reka (bobotoh Persib). Kendaraan taktis (rantis) pun kami siapkan. Personel akan ditempatkan dari titik kumpul hingga lokasi aksi,” kata Kabag Ops AKBP Dhafi yang ditemui di ruang kerjanya, Jalan Jawa, kemarin.
Menurut Dhafi, untuk titik kumpul ribuan bobotoh ini berada di Stadion Sidolik, Jalan A Yani. Sekitar 128 personel akan disiagakan di tempat tersebut. Nanti, 30 personel Sabhara dan polisi lalu lintas (polantas) akan disiagakan di jalur yang dilalui long marchpara bobotoh. “Di lokasi aksi, yakni Gedung DPRD, sebanyak 400 personel sudah disiagakan mulai dari Sabhara, Dalmas Polda, Sat Brimob Polda Jabar, hingga rantis. Jadi keseluruhan personel yang dikerahkan sebanyak 721 orang,” ungkap Dhafi.
Dhafi berharap selama menyampaikan aspirasi, bobotoh tertib untuk menghindari halhal yang tak diinginkan. “Kalau ada yang anar kistis, kami akan melakukan tindakan sesuai prosedur dan tahapan,” ujar dia.
Menpora Kembali Ragukan Surat FIFA
Berbagai desakan agar Menteri Pemuda dan Olah raga (Men pora) Imam Nahrawi bertanggung jawab atas ja tuh nya sanksi FIFA sepertinya ti dak akan menuai respons. Nah rawi terkesan tutup mata karena mengaku belum menerima langsung surat dari otoritas tertinggi sepak bola dunia itu. “Seperti apa surat itu, apa - kah betul ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke, saya belum tahu,” kata Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin.
Nahrawi kembali menegaskan bahwa dirinya menyang sikan kredibilitas FIFA, terutama setelah terbongkarnya skandal korupsi di organisasi tersebut. ”Surat itu keluar sesudah kongres berlangsung dan dalam kongres seluruh mata dunia me lihat bahwa tidak ada agenda tentang pembahasan sanksi kepada Indonesia,” kata mantan anggota DPR itu. FIFA sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Se - pak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena dinilai telah melanggar statuta FIFA Pasal 13 dan 17 (30/5).
PSSI dinyatakan telah diintervensi oleh pihak luar, dalam hal ini kemenpora dan Badan Olahraga Profe sio nal Indonesia (BOPI). Inter vensi itu antara lain berwujud pembekuan PSSI melalui SK Menpora Nomor 01307 Tahun 2015. Akibat sanksi FIFA, PSSI yang menjadi induk olahraga sepak bola Indonesia kehi langan keanggotaannya, sehingga klub dan timnas Indonesia dilarang mengikuti kegiatan skala internasional yang diadakan oleh FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Nahrawi mengatakan, Kemenpora memastikan untuk menggelar turnamen untuk menyiasati mandeknya kompetisi. Turnamen ini sedang disiap kan Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepak Bola In donesia yang dibentuk Kemenpora. “Kompetisi apa pun namanya, saya berharap sudah terjadi pertandingan sebelum bulan Ramadan,” katanya.
Sementara itu Koordinator Tim Transisi Zuhairi Misrawi me nyatakan kepemimpinan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti belum mendapatkan surat pengesahan Kementerian Pemuda dan Olahraga, sehingga tidak memiliki status hukum (legal standing). Tim Transisi juga siap membongkar mafia dan dugaan suap di lembaga itu.
Muhammad ginanjar/ agie permadi/ decky irawan jasri/ ant
Ribuan bobotoh yang berasal dari seluruh Viking distrik se- Jawa Barat itu akan melakukan long march (aksi jalan kaki) dari Sta dion Persib (Sidolig), Jalan A Yani menuju Gedung Sate dan DP RD Jabar di Jalan Di ponegoro. Selama aksi ber lang sung, Pol restabes Bandung akan menutup Jalan Di po ne goro atau lokasi yang dipakai aksi. Untuk itu, seluruh warga untuk tidak melewati jalan ter sebut. Pengalihan arus ken da ra an akan dila kukan. Kendaraan dari Jalan Suprat man dan sekitarnya tidak bisa melewati Jalan Diponegoro dan dialihkan ke Jalan Sen tot Ali Basa.
Sementara dari sim pang Dago dibelokkan ke Jalan Cilamaya. Kendaraan dari Ja lan Cilamaya dialihkan ke arah simpang Dago atau Jalan Aria Jipang. Pengurus Viking Persib Club (VPC) Dadan Koswara mengata kan, aksi yang akan dilakukan hari ini tepat pukul 10.00 WIB, bukan untuk mendukung salah satu pihak yang tengah ber konflik, baik kubu Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) maupun Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) selaku induk organisasi sepak bola Tanah Air.
“Aksi ini sebagai bentuk keprihatinan bobotohatas carut marutnya persepakbolaan ta - nah air,” kata Dadan yang akrab disapa Gareng saat ditemui KORAN SINDO di Sekretariat Viking, Jalan Gurame, Kota Bandung, kemarin. Aspirasi tersebut akan ditun jukkan kepada seluruh ang - gota dewan agar kisruh yang terjadi antara kubu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) segera berakhir, sehingga kompetisi resmi yang dinantikan dapat kembali berjalan seperti semula.
“Setelah melakukan pertemuan dengan seluruh Viking dis trik se-Jawa Barat, kemarin malam ( Selasa 2/6), kami mengambil kesimpulan akan menyampaikan aspirasi kami agar sepak bola Indonesia jalan kem bali. Pada intinya, kami ingin ada sepak bola ada kompetisi, baik itu operatornya liga ataupun siapa. Jadi Menpora dan PSSI kembalilah ke jalan yang benar. Politik jangan dibawa ke ranah sepak bola,” tandas Gareng.
Namun para bobotoh diimbau, selama menggelar aksi tidak melakukan tindakan anarkistis ataupun melontarkan kata-kata rasis. “Aksi ini ju dul nya aksi damai. Tanpa anar kis tis, mabukmabukkan, ataupun menge - luar kan kata-kata rasis. Kalau me lakukan seperti itu, kami segera amankan,” ujar dia.
721 Polisi Dikerahkan
Untuk mengantisipasi keamanan dan kemacetan lalu lintas akibat aksi ribuan bobotoh yang turun ke jalan, Polrestabes Bandung dan Polda Jabar mengerahkan 721 personel polisi. “Informasinya 1.000 orang. Kami akan melakukan pengaman an menjembatani aspirasi me reka (bobotoh Persib). Kendaraan taktis (rantis) pun kami siapkan. Personel akan ditempatkan dari titik kumpul hingga lokasi aksi,” kata Kabag Ops AKBP Dhafi yang ditemui di ruang kerjanya, Jalan Jawa, kemarin.
Menurut Dhafi, untuk titik kumpul ribuan bobotoh ini berada di Stadion Sidolik, Jalan A Yani. Sekitar 128 personel akan disiagakan di tempat tersebut. Nanti, 30 personel Sabhara dan polisi lalu lintas (polantas) akan disiagakan di jalur yang dilalui long marchpara bobotoh. “Di lokasi aksi, yakni Gedung DPRD, sebanyak 400 personel sudah disiagakan mulai dari Sabhara, Dalmas Polda, Sat Brimob Polda Jabar, hingga rantis. Jadi keseluruhan personel yang dikerahkan sebanyak 721 orang,” ungkap Dhafi.
Dhafi berharap selama menyampaikan aspirasi, bobotoh tertib untuk menghindari halhal yang tak diinginkan. “Kalau ada yang anar kistis, kami akan melakukan tindakan sesuai prosedur dan tahapan,” ujar dia.
Menpora Kembali Ragukan Surat FIFA
Berbagai desakan agar Menteri Pemuda dan Olah raga (Men pora) Imam Nahrawi bertanggung jawab atas ja tuh nya sanksi FIFA sepertinya ti dak akan menuai respons. Nah rawi terkesan tutup mata karena mengaku belum menerima langsung surat dari otoritas tertinggi sepak bola dunia itu. “Seperti apa surat itu, apa - kah betul ditandatangani Sekjen FIFA Jerome Valcke, saya belum tahu,” kata Nahrawi di Kantor Kemenpora, Jakarta, kemarin.
Nahrawi kembali menegaskan bahwa dirinya menyang sikan kredibilitas FIFA, terutama setelah terbongkarnya skandal korupsi di organisasi tersebut. ”Surat itu keluar sesudah kongres berlangsung dan dalam kongres seluruh mata dunia me lihat bahwa tidak ada agenda tentang pembahasan sanksi kepada Indonesia,” kata mantan anggota DPR itu. FIFA sebelumnya menjatuhkan sanksi kepada Persatuan Se - pak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) karena dinilai telah melanggar statuta FIFA Pasal 13 dan 17 (30/5).
PSSI dinyatakan telah diintervensi oleh pihak luar, dalam hal ini kemenpora dan Badan Olahraga Profe sio nal Indonesia (BOPI). Inter vensi itu antara lain berwujud pembekuan PSSI melalui SK Menpora Nomor 01307 Tahun 2015. Akibat sanksi FIFA, PSSI yang menjadi induk olahraga sepak bola Indonesia kehi langan keanggotaannya, sehingga klub dan timnas Indonesia dilarang mengikuti kegiatan skala internasional yang diadakan oleh FIFA dan Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC).
Nahrawi mengatakan, Kemenpora memastikan untuk menggelar turnamen untuk menyiasati mandeknya kompetisi. Turnamen ini sedang disiap kan Tim Transisi Pembenahan Tata Kelola Sepak Bola In donesia yang dibentuk Kemenpora. “Kompetisi apa pun namanya, saya berharap sudah terjadi pertandingan sebelum bulan Ramadan,” katanya.
Sementara itu Koordinator Tim Transisi Zuhairi Misrawi me nyatakan kepemimpinan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti belum mendapatkan surat pengesahan Kementerian Pemuda dan Olahraga, sehingga tidak memiliki status hukum (legal standing). Tim Transisi juga siap membongkar mafia dan dugaan suap di lembaga itu.
Muhammad ginanjar/ agie permadi/ decky irawan jasri/ ant
(ars)