Aset BNI Syariah Tumbuh 31,35%
Aset BNI Syariah Tumbuh 31,35%
A
A
A
PALEMBANG - Aset BNI Syariah tumbuh sebesar 31,35% dari tahun sebelumnya dengan posisi aset per Maret mencapai Rp20,05 triliun.
“Alhamdulillah pada triwulan pertama tahun ini beberapa indikator berjalan sesuai rencana yang ditetapkan. Kinerja BNI Syariag terbilang cukup menggem birakan,” kata Direktur Ope rasional BNI Syariah, Junaidi Hisom, disela-sela kegiatan BOD Teaching BNI Syariah di SMA Negeri 4 Pa lembang, kemarin.
Menurut dia, growthaset itu lebih didorong pertumbuhan pembiayaan sebesar 28,73% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 38,13% dari tahun sebelumnya. Dari total pembiayaan se besar Rp15,70 triliun, kata dia, seba gian besar merupakan pem - bia yaan cabang reguler yang me liputi pembiayaan konsumif dengan share 53,10%, dimana sekitar 83,88% merupakan pem biayaan Griya iB Hasanah dan pembiayaan produktif UKM sebesar 21,46%.
“Selanjutnya disusul pembia yaan komersial 16,42%, pem biayaan mikro 6,68%, dan pembiayaan kartu Hasanah 2,34%,” terangnya. Begitu pula untuk pertumbu han DPK cenderung meningkat sebesar Rp4,81 triliun de ngan rasiotabungandangiro se be sar 44,22%. Pencapaian kinerja tersebut jelas tetap mem per hatikan kualitas pembiayaan dengan per sentase Non Per forming Financing - (NPF) sebesar2,22%.
Terkait dengan literasi pelajar mengenai jasa keuangan, lan jut dia, program ini meru pakan salah satu upaya untuk memperkenalkan perbankan syariah kepada pelajar. Ke gia tan BOD Teachingini merupakan kegiatan da lam rangka memberikan edukasiliterasikeuangan. “Kami sangat berkomitmen membantu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan pengetahuan atau edukasi secara langsung kepada anak sekolah mengenai lembaga jasa keuangan,” jelasnya.
Dia berharap dengan adanya program yang diberikan sejak dini dapat menumbuhkan penge tahuan sekaligus mengajarkan pelajar akan pen tingnya menabung serta bijaksana dalam mengelola keuangan dan lebih familiar mengenal produk dan layanan bank syariah. “Ini sejalan dengan nilai hasa nah yang ingin kami sam paikan kepada masyarakat,” ka tanya.
Sementara itu, Kepala Se kolah SMA 4 Palembang Ulung Wibowo menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BNI Syariah dalam mengedukasi para pelajar mengenai jasa keuangan.
“Program BOD Teaching ini memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa-siswi untuk lebih berprestasi dengan mencontoh teladan alumni yang telah berhasil. Selain men dapat kan edukasi tentang lembaga jasa keuangan, kami juga men dapatkan bantuan perleng kapan belajar sekaligus penanaman pohon oleh BNI Syariah bersama alumni SMA Nege ri 4 Palembang,” katanya.
Darfian jaya suprana
“Alhamdulillah pada triwulan pertama tahun ini beberapa indikator berjalan sesuai rencana yang ditetapkan. Kinerja BNI Syariag terbilang cukup menggem birakan,” kata Direktur Ope rasional BNI Syariah, Junaidi Hisom, disela-sela kegiatan BOD Teaching BNI Syariah di SMA Negeri 4 Pa lembang, kemarin.
Menurut dia, growthaset itu lebih didorong pertumbuhan pembiayaan sebesar 28,73% dan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 38,13% dari tahun sebelumnya. Dari total pembiayaan se besar Rp15,70 triliun, kata dia, seba gian besar merupakan pem - bia yaan cabang reguler yang me liputi pembiayaan konsumif dengan share 53,10%, dimana sekitar 83,88% merupakan pem biayaan Griya iB Hasanah dan pembiayaan produktif UKM sebesar 21,46%.
“Selanjutnya disusul pembia yaan komersial 16,42%, pem biayaan mikro 6,68%, dan pembiayaan kartu Hasanah 2,34%,” terangnya. Begitu pula untuk pertumbu han DPK cenderung meningkat sebesar Rp4,81 triliun de ngan rasiotabungandangiro se be sar 44,22%. Pencapaian kinerja tersebut jelas tetap mem per hatikan kualitas pembiayaan dengan per sentase Non Per forming Financing - (NPF) sebesar2,22%.
Terkait dengan literasi pelajar mengenai jasa keuangan, lan jut dia, program ini meru pakan salah satu upaya untuk memperkenalkan perbankan syariah kepada pelajar. Ke gia tan BOD Teachingini merupakan kegiatan da lam rangka memberikan edukasiliterasikeuangan. “Kami sangat berkomitmen membantu program Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam memberikan pengetahuan atau edukasi secara langsung kepada anak sekolah mengenai lembaga jasa keuangan,” jelasnya.
Dia berharap dengan adanya program yang diberikan sejak dini dapat menumbuhkan penge tahuan sekaligus mengajarkan pelajar akan pen tingnya menabung serta bijaksana dalam mengelola keuangan dan lebih familiar mengenal produk dan layanan bank syariah. “Ini sejalan dengan nilai hasa nah yang ingin kami sam paikan kepada masyarakat,” ka tanya.
Sementara itu, Kepala Se kolah SMA 4 Palembang Ulung Wibowo menambahkan, pihaknya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan BNI Syariah dalam mengedukasi para pelajar mengenai jasa keuangan.
“Program BOD Teaching ini memberikan motivasi dan inspirasi kepada siswa-siswi untuk lebih berprestasi dengan mencontoh teladan alumni yang telah berhasil. Selain men dapat kan edukasi tentang lembaga jasa keuangan, kami juga men dapatkan bantuan perleng kapan belajar sekaligus penanaman pohon oleh BNI Syariah bersama alumni SMA Nege ri 4 Palembang,” katanya.
Darfian jaya suprana
(ftr)
Explore More