Bangunan MI Al Ikhlas Terbuat dari Bilik Bambu

Jum'at, 29 Mei 2015 - 09:48 WIB
Bangunan MI Al Ikhlas Terbuat dari Bilik Bambu
Bangunan MI Al Ikhlas Terbuat dari Bilik Bambu
A A A
GARUT - Bupati Garut Rudy Gunawan dikagetkan dengan adanya sekolah setingkat SD yang dindingnya terbuat dari bilik bambu.

Terlebih saat dia me ngetahui jika murid-murid Mad rasah Ibtidaiyah (MI) Al Ikh las ini belajar dengan cara duduk di lantai. “Kami baru melihat sendiri keadaanya. Saya bersama pak Sekda baru melihat sekolah sema cam ini,” kata Rudy di Kampung Curunghawu, Desa Banjar wangi, Kecamatan Banjarwangi, kemarin.

Meski demikian, Rudy meng aku tidak bisa menggunakan Dana Alokasi Khusus (DAK) 2015 untuk memerbaiki sekolah ini. Pasalnya sekolah tersebut tidak berstatus sebagai se kolah negeri. “Sekolah ini statusnya bukan negeri, melainkan Ibtidaiyah, sehingga pembangunannya tidak bisa menggunakan DAK 2015. Kewenangannya ada di Kementerian Agama. Tapi cara terbaik yang bisa di lakukan awal adalah dengan penggunaan dana CSR dari Bank Jabar. Jumlahnya Rp10 juta.

Sementara untuk tambahannya kami akan mengimbau rekanre kan dari DPRD Kabupaten Garut, untuk menggunakan dana aspirasi untuk pembangunan sekolah ini,” ujarnya. Saat disinggung mengenai ban tuan program pem ba ngunan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Garut, Rudy menilai, me mang pembangunan se ko lah ini sangat dibutuhkan,

“Dana bantuan adanya untuk sekolah negeri, tidak untuk ibtidaiyah, tsanawiyah, mau pun aaliyah. Namun kami tetap akan membantu mem ba ngun nya karena sekolah-se ko lah tersebut membuat anak-anak kita pintar. Lihat saja de ngan fasilitas sekurang ini, anak-anaknyabisa cerdas,” katanya.

Rudy menambahkan, ber dasar kan laporan para camat, seba nyak 40% sekolah di Garut perlu diperbaiki. Dia menyebut sebagian besar sekolah ini tidak memenuhi syarat. “Apalagi amanat Menteri Pendidikan bahwa sekolah adalah tempat untuk bermain. Bah kan di kota-kota besar ba nyak sekolah yang tak memiliki la p angan upacara, sedangkan di per desaan lahannya luas namun in frastrukturnya kurang baik,” katanya.

Pemkab Garut, ucapnya, akan mendapatkan DAK untuk pen didikan ini denganjumlah cukup besar,yaitu Rp56 miliar.“Nah kami tak akan gunakan ang garan tersebut untuk pengadaan buku, namun 80% akan digunakan untuk bangunan sekolah,” katanya.

Fani ferdiansyah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6745 seconds (0.1#10.140)