Taman Kota di Jalan A Yani Mandek
Taman Kota di Jalan A Yani Mandek
A
A
A
PALEMBANG - Progres pembangunan taman kota di Jalan Ahmad Yani tepatnya di depan Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang masih tersendat.
Pasalnya, Pemkot Palembang melalui Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) belum me-nyebutkan secara jelas apa kendalanya. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin terlihat bangunan yang masih tertutup oleh bahan seng persis di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) hing ga ke RS Muhammadiyah. Terlihat di sana sebuah spanduk bertuliskan ‘Di Sini Akan Di bangun Taman Kota’.
Namun, tidak ada aktivitas para pekerja yang melanjutkan pem bangunan taman kota tersebut. Yuli, salah satu warga Sila beranti mengatakan, kawasan tersebut diakuinya sudah sejak akhir 2014 lalu dipagar dengan bahan seng. Yang ia ketahui, akan dibangun sebuah taman, tapibelumselesaihinggasaat ini. ”Saya di sini sudah lama karena berjualan di pinggir jalan. Kami di sini juga sempat dikasih tahu kalau akan dibangun taman. Namun, belum selesai sejak 2014 kemarin,” ujar Yuli, kemarin.
Yuli menganggap, dengan ter sendatnya pengerjaan taman kota tersebut sedikit membuat pemandangan kurang nyaman. Karena di kawasan kampus dan rumah sakit itu banyak orang yang lalu lalang dan terkesan sedikit semrawut. ”Sebelumnya kan enak kalau dilihat. Tapi sekarang sedikit ku rang nyaman saja meli-hatnya, karena pagar seng yang menutupinya terlalu tinggi,” ungkapnya
Warga lainnya, Ali mengatakan, suasana pagar taman kota tersebut sangat merusak pemandangan. Sebab, banyak orang tidak mengetahui kalau di sini banyak ojek dan tukang becak yang sedang mangkal. ”Karena ini belum selesai ter paksa kami juga keliling men cari calon penumpang. Padahal, biasanya kami hanya mangkal dan calon penumpang datang sendiri,” kata Ali yang berprofesi sebagai tukang becak ini.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak DPJPP Kota Palembang tidak memberikan informa si banyak terkait pem bangunan taman kota tersebut. ”Tahun ini kita memang secara bertahap membangun taman-taman kota di kawasan jalan protokol. Agar terlihat asri, sejuk, dan nyaman termasuk taman kota yang sedang diba ngun di Jalan A Yani itu,” kata Kabid Pertamanan DPJPP Junaidi, kemarin.
Ia menambahkan, sejak tahun 2011 dulu sudah dicanangkan Pemkot Palembang akan membangun 200 taman yang di bangun di Kota Palembang. Namun sayangnya, belum banyak taman khusus untuk bermain bagi anak-anak. Seperti yang ada di Taman Kambang Iwak (KI) dan Taman Nusa Indah.
”Memasuki penilaian Adi pura ini. Kita akan segera mempercepat penyelesaian taman kota tersebut. Kita memang sudah mengonsep taman-taman yang ada untuk melepas penat dan kawasan hijau,” pungkasnya.
cr-1
Pasalnya, Pemkot Palembang melalui Dinas Penerangan Jalan, Pertamanan, dan Pemakaman (DPJPP) belum me-nyebutkan secara jelas apa kendalanya. Pantauan KORAN SINDO PALEMBANG, kemarin terlihat bangunan yang masih tertutup oleh bahan seng persis di depan Kampus Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) hing ga ke RS Muhammadiyah. Terlihat di sana sebuah spanduk bertuliskan ‘Di Sini Akan Di bangun Taman Kota’.
Namun, tidak ada aktivitas para pekerja yang melanjutkan pem bangunan taman kota tersebut. Yuli, salah satu warga Sila beranti mengatakan, kawasan tersebut diakuinya sudah sejak akhir 2014 lalu dipagar dengan bahan seng. Yang ia ketahui, akan dibangun sebuah taman, tapibelumselesaihinggasaat ini. ”Saya di sini sudah lama karena berjualan di pinggir jalan. Kami di sini juga sempat dikasih tahu kalau akan dibangun taman. Namun, belum selesai sejak 2014 kemarin,” ujar Yuli, kemarin.
Yuli menganggap, dengan ter sendatnya pengerjaan taman kota tersebut sedikit membuat pemandangan kurang nyaman. Karena di kawasan kampus dan rumah sakit itu banyak orang yang lalu lalang dan terkesan sedikit semrawut. ”Sebelumnya kan enak kalau dilihat. Tapi sekarang sedikit ku rang nyaman saja meli-hatnya, karena pagar seng yang menutupinya terlalu tinggi,” ungkapnya
Warga lainnya, Ali mengatakan, suasana pagar taman kota tersebut sangat merusak pemandangan. Sebab, banyak orang tidak mengetahui kalau di sini banyak ojek dan tukang becak yang sedang mangkal. ”Karena ini belum selesai ter paksa kami juga keliling men cari calon penumpang. Padahal, biasanya kami hanya mangkal dan calon penumpang datang sendiri,” kata Ali yang berprofesi sebagai tukang becak ini.
Sementara itu, saat dikonfirmasi pihak DPJPP Kota Palembang tidak memberikan informa si banyak terkait pem bangunan taman kota tersebut. ”Tahun ini kita memang secara bertahap membangun taman-taman kota di kawasan jalan protokol. Agar terlihat asri, sejuk, dan nyaman termasuk taman kota yang sedang diba ngun di Jalan A Yani itu,” kata Kabid Pertamanan DPJPP Junaidi, kemarin.
Ia menambahkan, sejak tahun 2011 dulu sudah dicanangkan Pemkot Palembang akan membangun 200 taman yang di bangun di Kota Palembang. Namun sayangnya, belum banyak taman khusus untuk bermain bagi anak-anak. Seperti yang ada di Taman Kambang Iwak (KI) dan Taman Nusa Indah.
”Memasuki penilaian Adi pura ini. Kita akan segera mempercepat penyelesaian taman kota tersebut. Kita memang sudah mengonsep taman-taman yang ada untuk melepas penat dan kawasan hijau,” pungkasnya.
cr-1
(ftr)
Explore More