Olah TKP di Poso, Polisi Kembali Temukan Senapan M-16
A
A
A
PALU - Polres Poso menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kontak senjata yang menewaskan dua teroris di Dusun Gayatri, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Olah TKP tersebut dilakukan Senin (25/5/2015) di dua titik yang berada di sisi kiri dan kanan Jalan Trans Sulawesi yang melintasi Dusun Gayatri, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara sekitar 50 kilometer dari Kota Poso.
Di lokasi kontak senjata itu masih terlihat selongsong-selongsong amunisi yang berasal dari senjata milik kelompok terduga teroris.
Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno menerangkan, dalam olah TKP itu polisi menemukan lagi satu pucuk senjata api jenis M-16 berikut 200 butir amunisi.
Sebelumnya dalam olah TKP pada Minggu malam polisi juga telah mengamankan 3 buah bom rakitan serta satu pucuk senjata api jenis M-16.
“Dengan demikian setidaknya sudah dua pucuk senjata api milik teroris yang telah diamankan pasca kontak tembak itu, “ kata Kapolres, Senin (25/5/2015).
Menurut dia, pada olah TKP Senin pagi itu juga polisi menemukan barang barang yang diduga milik dari kelompok teroris berupa sepatu, tas ransel dan senter malam.
Menurut Kapolres kontak tembak yang terjadi pada Minggu petang 24 Mei 2015 terjadi selama 20 menit setelah polisi berupaya menyergap lima orang yang diduga kelompok teroris.
Dalam kontak tembak itu dua terduga teroris tewas tertembak sedangkan dua anggota Brimob BKO dari Kelapa Dua, Pasar Minggu, Jakarta terluka yaitu masing-masing Bripka I Wayan Pande yang mengalami luka dua tembakan di lengan kiri dan Brigadir I Wayan Sudanta menderita luka robek di kepala bagian atas.
Olah TKP tersebut dilakukan Senin (25/5/2015) di dua titik yang berada di sisi kiri dan kanan Jalan Trans Sulawesi yang melintasi Dusun Gayatri, Desa Kilo, Kecamatan Poso Pesisir Utara sekitar 50 kilometer dari Kota Poso.
Di lokasi kontak senjata itu masih terlihat selongsong-selongsong amunisi yang berasal dari senjata milik kelompok terduga teroris.
Kapolres Poso AKBP Ronny Suseno menerangkan, dalam olah TKP itu polisi menemukan lagi satu pucuk senjata api jenis M-16 berikut 200 butir amunisi.
Sebelumnya dalam olah TKP pada Minggu malam polisi juga telah mengamankan 3 buah bom rakitan serta satu pucuk senjata api jenis M-16.
“Dengan demikian setidaknya sudah dua pucuk senjata api milik teroris yang telah diamankan pasca kontak tembak itu, “ kata Kapolres, Senin (25/5/2015).
Menurut dia, pada olah TKP Senin pagi itu juga polisi menemukan barang barang yang diduga milik dari kelompok teroris berupa sepatu, tas ransel dan senter malam.
Menurut Kapolres kontak tembak yang terjadi pada Minggu petang 24 Mei 2015 terjadi selama 20 menit setelah polisi berupaya menyergap lima orang yang diduga kelompok teroris.
Dalam kontak tembak itu dua terduga teroris tewas tertembak sedangkan dua anggota Brimob BKO dari Kelapa Dua, Pasar Minggu, Jakarta terluka yaitu masing-masing Bripka I Wayan Pande yang mengalami luka dua tembakan di lengan kiri dan Brigadir I Wayan Sudanta menderita luka robek di kepala bagian atas.
(sms)