Terjun ke Bisnis Gym karena Hobi

Minggu, 24 Mei 2015 - 11:44 WIB
Terjun ke Bisnis Gym karena Hobi
Terjun ke Bisnis Gym karena Hobi
A A A
Muhammad Agus Wibowo memutuskan menggeluti bisnis membuka pusat kebugaran atau gym bukan hanya berorientasi mencari keuntungan.

Pria kelahiran RantauPrapat tahun1989ini, memulai bisnis membuka tempat kebugaran atau gym karena hobi dan merasa passion dirinya berada di situ. “Orang-orang selama ini menganggap tempat fitnes itu mahal, padahal hanya untuk sehat. Saya ingin mewujudkan masyarakat yang sehat dengan olahraga fitnes, tapi dengan harga yang bisa terjangkau,” kata lelaki yang mulai membuka bisnis tempat buat kebugaran pada 2014.

Melalui bisnis ini, Agus ingin menyampaikan kepada setiap orang bahwa hidup sehat itu sangat penting. Dia pun terlibat langsung sebagai trainer dan consultan bagi setiap member di tempat kebugaran miliknya yang diberi nama Medan Sehat. “Saya ingin masyarakat sadar bahwa kesehatan itu penting,” ungkap anak keempat dari empat bersaudara ini. Agus mengungkapkan, sebelum membuka tempat kebugaran dia merupakan dokter muda di satu rumah sakit di Medan.

Namun, bentuk badannya yang tidak ideal, badan 54 kg dan tinggi badan 165 cm, membuatnya termotivasi untuk memperbaiki penampilannya. Dia pun tertarik mengikuti ajakan temannya untuk ngegym. “Tipe badan saya ectomorph (tidak bisa gemuk). Artinya, kalau saya makan banyak, hanya lemak di perut yang menimbun di lengan dan paha. Tapi, tetap saja kurus atau tidak bisa gemuk. Akhirnya, saya ikuti ajakan teman ngegym untuk meningkatkan massa otot tubuh,” kata alumni Fakultas Kedokteran UISU tahun 2012 ini.

Tiga tahun aktif ngegym dan menjaga pola makan, bentuk tubuh Agus pun menunjukkan perubahan. Otot pada tubuhnya mulai kelihatan menonjol. Selain itu, dia juga merasakan lebih sehat. “Selain faktor olahraga, bagi orang yang ingin tubuhnya ideal juga harus memperhatikan asupan nutrisi. Orang mau menggemukkan badan cukup ditambahkan 500-600 kalori setiap hari dari kebutuhan kalorinya,” katanya.

Berangkat dari pengalaman pribadi, Agus kemudian membuka sebuah tempat kebugaransendiri. Bukan sekedar mencari keuntungan semata, namun mengajak masyarakat agar menjalankan pola hidup sehat. Dia mengakui, saat ini perkembangan tempat-tempat gym di Kota Medan sangat pesat. Hal tersebut seiring dengan antusias masyarakat terhadap olahraga ini semakin tinggi.

“Padahal 10 tahun yang lalu tempat kebugaran ini masih awam. Masyarakat juga melihat tempat kebugaran kesannya sebagai tempat yang tidak benar. Tapi, setelah dijalani masyarakat merasakan perubahan yang luar biasa dari olahraga beban ini. Mereka jauh merasa lebih bugar, jarang sakit, stamina terjaga dan merasa tidur malam yang jauh lebih nyenyak. Itulah yang saya rasakan dulu,” ujarnya. Para pelaku bisnis juga melihat prospek cerah menggeluti bisnis ini, sehingga sekarang sudah banyak sekali tempattempat kebugaran terutama di Medan.

Mulai dari yang di pinggir jalan sampai ke plaza-plaza besar. Ini juga tidak lepas karena mulai banyak event-event perlombaan body contest. Meskipun perkembangan tempat kebugaran sangat pesat, namun Agus merasa tidak bersaing dengan pemilik tempat kebugaran lainnya. Menurut dia, semakin banyak tempat kebugaran, maka semakin baik, karena semakin banyak masyarakat yang ingin hidup sehat. Untuk menjaga agar member yang ngegym di tempatnya tetap bertahan, dia memberi harga yang terjangkau dan menerima konsultasi.

“Itu artinya, kesadaran masyarakat semakin tinggi. Apalagi tujuan utama saya membuka tempat kebugaran adalah menginginkan masyarakat yang jauh lebih baik dan sehat, ,”sebut Agus yang sudah memiliki 700–800 member di tempat kebugarannya di Jalan Marindal, Medan ini.

Eko Agustyo FB
Kota Medan
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7098 seconds (0.1#10.140)