Negara Biayai Pendidikan Kedua Anak Burhan
A
A
A
YOGYAKARTA - Biaya pendidikan dua putra Dubes RI untuk Pakistan, Burhan Muhammad akan ditanggung oleh pemerintah.
Pitta Amarullah, putra pertama Burhan tengah menempuh studi di Jurusan Hubungan Internasional Universita Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara adiknya, Yoga Sulistyo Burham sudah diterima masuk ke Universita Gajah Mada Yogyakarta.
Burhan meninggal dalam kecelakaan pesawat Helikopter di Pakistan. Dia sempat mengalami masa kritis dalam perawatan di RS Singapura. Sementara istrinya, terlebih dahulu meninggal dunia saat insiden kecelakaan maut itu terjadi.
Pihak keluarga diwakili Jarot Heru Setyawan mengaku ikhlas menerima musibah yang terjadi pada keluarga Burham. Kakak ipar Burham itu menyampaikan jika biaya pendidikan untuk kedua keponakannya (kedua anak Burham) ditanggung oleh negara.
"Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada negara atas musibah yang terjadi. Kita juga mengucapkan terimaksih karena negara akan menjamin seluruh biaya kedua anak-anak alm (Burhan) hingga jenjang pendidikan tinggi," katanya, Rabu (20/5/2015).
Kedua anak Burhan juga terlihat tegar saat menghantarkan jenasah ayahnya ke liang halat. Keduanya sempat menabur bunga ke liang lahat yang ada di pemakaman keluarga di Mondoliko, Mujamuju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Begitu juga ibu kandung Burhan serta pihak keluarga lainnya mengaku iklas menerima keadaan. Pemakaman Burhan berada tak jauh dari lokasi pemakaman istrinya, meski tidak berjajar keduanya.
Istrinya terlebih dahulu dimakamkan beberapa hari lalu karena sudah terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta. Upacara pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin langsung oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Masda Abdul Muis.
Pitta Amarullah, putra pertama Burhan tengah menempuh studi di Jurusan Hubungan Internasional Universita Muhammadiyah Yogyakarta. Sementara adiknya, Yoga Sulistyo Burham sudah diterima masuk ke Universita Gajah Mada Yogyakarta.
Burhan meninggal dalam kecelakaan pesawat Helikopter di Pakistan. Dia sempat mengalami masa kritis dalam perawatan di RS Singapura. Sementara istrinya, terlebih dahulu meninggal dunia saat insiden kecelakaan maut itu terjadi.
Pihak keluarga diwakili Jarot Heru Setyawan mengaku ikhlas menerima musibah yang terjadi pada keluarga Burham. Kakak ipar Burham itu menyampaikan jika biaya pendidikan untuk kedua keponakannya (kedua anak Burham) ditanggung oleh negara.
"Kami sekeluarga mengucapkan terimakasih kepada negara atas musibah yang terjadi. Kita juga mengucapkan terimaksih karena negara akan menjamin seluruh biaya kedua anak-anak alm (Burhan) hingga jenjang pendidikan tinggi," katanya, Rabu (20/5/2015).
Kedua anak Burhan juga terlihat tegar saat menghantarkan jenasah ayahnya ke liang halat. Keduanya sempat menabur bunga ke liang lahat yang ada di pemakaman keluarga di Mondoliko, Mujamuju, Umbulharjo, Kota Yogyakarta.
Begitu juga ibu kandung Burhan serta pihak keluarga lainnya mengaku iklas menerima keadaan. Pemakaman Burhan berada tak jauh dari lokasi pemakaman istrinya, meski tidak berjajar keduanya.
Istrinya terlebih dahulu dimakamkan beberapa hari lalu karena sudah terlebih dahulu dipanggil Sang Pencipta. Upacara pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin langsung oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Masda Abdul Muis.
(nag)