Kawanan Pencuri Kuras Isi Toko Swalayan di Bantul
A
A
A
BANTUL - Aksi pencurian dengan sasaran toko swalayan kembali terjadi di Kabupaten Bantul. Kali ini menimpa sebuah Toko Swalayan Atmaja di Jalan Srandakan, Rabu (20/5/2015).
Akibat aksi kawanan pencuri ini, pemilik toko mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena puluhan slop rokok dan ratusan potong pakaian raib digondol maling.
Berdasarkan penuturan pemilik toko, Anes Atmaja, aksi pencurian tersebut baru diketahui setelah dia mendapatkan laporan dari karyawatinya ketika yang biasa membuka toko. Karena pada Rabu pagi, karyawatinya mendapati barang-barang di dalam toko sudah acak-acakan dan banyak yang tidak pada tempat semula.
Setelah diteliti di dalam toko, ternyata puluhan slop rokok serta ratusan potong pakaian telah hilang. “Saya kaget, saya teliti semua bagian toko,” paparnya, Rabu (20/5/2015).
Awalnya karyawati yang biasa membuka toko tidak merasa curiga karena pintu depan toko tidak ada yang rusak.
Namun setelah mengetahui barang-barang di dalam toko dan pakaian sudah tidak ada di tempat, mereka lantas meneliti setiap bagian toko. Diketahui jika lubang angin bagian samping toko tersebut sudah jebol.
Dia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srandakan. Tim identifikasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dia sendiri sampai saat ini masih menghitung barang apa saja yang hilang serta kerugiannya.
Dari hasil hitungan sementara puluhan slop rokok yang hilang nilainya mencapai Rp40 juta dan ratusan potong pakaian nilainya bisa mencapai Rp60 juta. “Tetapi totalnya berapa, kami masih menghitungnya,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Srandakan Kompol Endah Purwanto mengatakan, dari olah TKP sementara aksi pencurian tersebut sebenarnya sudah terekam CCTV yang ada di dalam toko.
Hanya saja, polisi belum bisa memastikan siapa pelakunya karena mereka masuk menggunakan tutup muka. Pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian tersebut.
Dari rekaman CCTV yang didapat, aksi pencurian tersebut dilakukan setidaknya oleh lima orang dan mengenakan penutup kepala.
Berdasarkan rekaman tersebut, para pencuri dengan leluasa mengambil barang-barangnya karena selain tidak ada penjaga malam, para pencuri nampaknya mengetahui persis keberadaan atau seluk beluk toko.“Mereka mungkin telah mempelajari sebelumnya,” tandasnya.
Akibat aksi kawanan pencuri ini, pemilik toko mengalami kerugian ratusan juta rupiah karena puluhan slop rokok dan ratusan potong pakaian raib digondol maling.
Berdasarkan penuturan pemilik toko, Anes Atmaja, aksi pencurian tersebut baru diketahui setelah dia mendapatkan laporan dari karyawatinya ketika yang biasa membuka toko. Karena pada Rabu pagi, karyawatinya mendapati barang-barang di dalam toko sudah acak-acakan dan banyak yang tidak pada tempat semula.
Setelah diteliti di dalam toko, ternyata puluhan slop rokok serta ratusan potong pakaian telah hilang. “Saya kaget, saya teliti semua bagian toko,” paparnya, Rabu (20/5/2015).
Awalnya karyawati yang biasa membuka toko tidak merasa curiga karena pintu depan toko tidak ada yang rusak.
Namun setelah mengetahui barang-barang di dalam toko dan pakaian sudah tidak ada di tempat, mereka lantas meneliti setiap bagian toko. Diketahui jika lubang angin bagian samping toko tersebut sudah jebol.
Dia lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srandakan. Tim identifikasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dia sendiri sampai saat ini masih menghitung barang apa saja yang hilang serta kerugiannya.
Dari hasil hitungan sementara puluhan slop rokok yang hilang nilainya mencapai Rp40 juta dan ratusan potong pakaian nilainya bisa mencapai Rp60 juta. “Tetapi totalnya berapa, kami masih menghitungnya,”ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Srandakan Kompol Endah Purwanto mengatakan, dari olah TKP sementara aksi pencurian tersebut sebenarnya sudah terekam CCTV yang ada di dalam toko.
Hanya saja, polisi belum bisa memastikan siapa pelakunya karena mereka masuk menggunakan tutup muka. Pihaknya masih menyelidiki kasus pencurian tersebut.
Dari rekaman CCTV yang didapat, aksi pencurian tersebut dilakukan setidaknya oleh lima orang dan mengenakan penutup kepala.
Berdasarkan rekaman tersebut, para pencuri dengan leluasa mengambil barang-barangnya karena selain tidak ada penjaga malam, para pencuri nampaknya mengetahui persis keberadaan atau seluk beluk toko.“Mereka mungkin telah mempelajari sebelumnya,” tandasnya.
(sms)