Dishub Anggarkan Rp1,3 Miliar untuk Bangun 20 Halte Baru
A
A
A
MEDAN - Tahun ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan menganggarkan dana senilai Rp1,3 miliar untuk membangun halte baru di 20 titik Kota Medan.
Pembangunan halte akan diprioritaskan di jalan yang menjadi rute bus Trans Mebidang. Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, menyebutkan, pembangunan halte tersebut untuk mendukung akan dioperasionalkannya bus Trans Mebidang. Kali ini, halte yang akan dibangun tidak lagi menggunakan material dari kaca, tapi lebih menggunakan material yang tidak mudah dirusak orang yang tidak bertanggung jawab.
“Sebelumnya kamisudahsampaikan akan membangun halte untuk Trans Mebidang. Namun, karena busnya belum sampai, kami tunda dulu pembangunannya sampai kami mendapat kepastian kapan Trans Mebidang itu akan beroperasional. Sebab, kalau kami bangun sekarang, takutnya haltenya akan rusak sebelum bus Trans Mebidang beroperasional,” ungkap Renward Parapat, kemarin.
Namun, saat ditanyai kapan kepastiannya halte tersebut mulai dibangun, Renward tidak dapat memastikannya. “Yang penting, halte itu akan dibangun, karena anggarannya sudah dialokasikan. Kalau nanti Trans Mebidang sudah beroperasional ternyata haltenya belum siap, kami sudah siapkan tangga darurat untuk pengganti halte,” ujarnya.
Menurut anggota DPRD Kota Medan, Jumadi, persepsi Dishub Medan yang menunda pembangunan halte karena takut dirusak sebelum Trans Mebidang beroperasional, tidak benar. Bisa jadi, halte-halte yang sudah dibangun itu dirusak karena halte tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau Trans Mebidang yang lama tidak beroperasional.
“Kita tidak tahu pasti, apakah yang merusak halte itu benar orang jahil atau orang yang bosan atau kesal karena Trans Mebidang lama beroperasional. Program ini kan sudah lama. Bisa jadi juga karena halte tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tapi kalau halte berfungsi dengan baik, mungkin saja masyarakat akan mendukungnya,” katanya.
Dia mengatakan, halte merupakan sarana penting untuk mendukung pengoperasionalan Trans Mebidang. Karenanya, Dishub Medan harus merealisasikan pembangunan halte secepatnya. Namun, lebih baik Dishub terlebih dahulu memperbaiki halte yang saat ini kondisinya rusak, sehingga tidak terkesan membuang anggaran.
“Tidak tepat kalau kita beranggapan seperti itu, lebih baik Dishub memperbaiki dulu halte yang sudah ada. Kalau memang kurang, baru dibangun halte yang baru. Jadi, tidak terkesan membuang-buang anggaran,” ujarnya.
Eko agustyo fb
Pembangunan halte akan diprioritaskan di jalan yang menjadi rute bus Trans Mebidang. Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Renward Parapat, menyebutkan, pembangunan halte tersebut untuk mendukung akan dioperasionalkannya bus Trans Mebidang. Kali ini, halte yang akan dibangun tidak lagi menggunakan material dari kaca, tapi lebih menggunakan material yang tidak mudah dirusak orang yang tidak bertanggung jawab.
“Sebelumnya kamisudahsampaikan akan membangun halte untuk Trans Mebidang. Namun, karena busnya belum sampai, kami tunda dulu pembangunannya sampai kami mendapat kepastian kapan Trans Mebidang itu akan beroperasional. Sebab, kalau kami bangun sekarang, takutnya haltenya akan rusak sebelum bus Trans Mebidang beroperasional,” ungkap Renward Parapat, kemarin.
Namun, saat ditanyai kapan kepastiannya halte tersebut mulai dibangun, Renward tidak dapat memastikannya. “Yang penting, halte itu akan dibangun, karena anggarannya sudah dialokasikan. Kalau nanti Trans Mebidang sudah beroperasional ternyata haltenya belum siap, kami sudah siapkan tangga darurat untuk pengganti halte,” ujarnya.
Menurut anggota DPRD Kota Medan, Jumadi, persepsi Dishub Medan yang menunda pembangunan halte karena takut dirusak sebelum Trans Mebidang beroperasional, tidak benar. Bisa jadi, halte-halte yang sudah dibangun itu dirusak karena halte tidak berfungsi sebagaimana mestinya, atau Trans Mebidang yang lama tidak beroperasional.
“Kita tidak tahu pasti, apakah yang merusak halte itu benar orang jahil atau orang yang bosan atau kesal karena Trans Mebidang lama beroperasional. Program ini kan sudah lama. Bisa jadi juga karena halte tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Tapi kalau halte berfungsi dengan baik, mungkin saja masyarakat akan mendukungnya,” katanya.
Dia mengatakan, halte merupakan sarana penting untuk mendukung pengoperasionalan Trans Mebidang. Karenanya, Dishub Medan harus merealisasikan pembangunan halte secepatnya. Namun, lebih baik Dishub terlebih dahulu memperbaiki halte yang saat ini kondisinya rusak, sehingga tidak terkesan membuang anggaran.
“Tidak tepat kalau kita beranggapan seperti itu, lebih baik Dishub memperbaiki dulu halte yang sudah ada. Kalau memang kurang, baru dibangun halte yang baru. Jadi, tidak terkesan membuang-buang anggaran,” ujarnya.
Eko agustyo fb
(ftr)