Pencarian Korban KM Asia Raya sampai Dermaga Pulau Semau
A
A
A
KUPANG - Salah seorang korban Kapal Motor (KM) Asia Raya yang terbakar bersama ratusan ekor sapi di perairan Pulau Semau, pada Jumat 16 Mei 2015, hingga kini belum ditemukan.
Kepala Badan SAR Kupang Dege Ardana mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian selama dua hari dan mengerahkan tiga unit kapal. Terdiri dari kapal Badan SAR Kupang, Patroli Kepolisian Perairan Kupang, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang.
"Operasi SAR pencarian korban yang hilang di laut hingga sore tadi masih nihil. Sesuai rencana, kami akan melanjutkan pencarian dari arah timur perairan Hansisi Kupang ke arah barat dekat dermaga Pulau Semau," katanya, Sabtu (17/5/2015).
Ditambahkan dia, personel yang diterjunkan selama dua hari sejak kemarin untuk mencari korban berjumlah 15 orang dengan titik fokus pencarian 1-2 mil dari lokasi kejadian, antara titik kordinat 10° 11' 31.18° LS dan 123° 30' 21.57" BT.
“Kami yakin korban terseret arus saat melompat. Nanti saat pencarian kami akan mempelajari arah angin maupun arah arus laut untuk lebih memudahkan pencarian korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, KM Asia Raya yang mengangkut ratusan ekor sapi tujuan Samarinda terbakar di perairan Pulau Semau, pada Jumat dini hari.
Selain membawa sapi, KM nahas itu juga membawa 38 penumpang yang terdiri dari 14 Anak Buah Kapal (ABK) dan 24 orang kleder atau orang yang bertugas mengawasi dan mengurus sapi.
Baca juga:
Kapal Motor Bermuatan 600 Ekor Sapi Terbakar di Laut
Kepala Badan SAR Kupang Dege Ardana mengatakan, pihaknya telah melakukan pencarian selama dua hari dan mengerahkan tiga unit kapal. Terdiri dari kapal Badan SAR Kupang, Patroli Kepolisian Perairan Kupang, dan Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kupang.
"Operasi SAR pencarian korban yang hilang di laut hingga sore tadi masih nihil. Sesuai rencana, kami akan melanjutkan pencarian dari arah timur perairan Hansisi Kupang ke arah barat dekat dermaga Pulau Semau," katanya, Sabtu (17/5/2015).
Ditambahkan dia, personel yang diterjunkan selama dua hari sejak kemarin untuk mencari korban berjumlah 15 orang dengan titik fokus pencarian 1-2 mil dari lokasi kejadian, antara titik kordinat 10° 11' 31.18° LS dan 123° 30' 21.57" BT.
“Kami yakin korban terseret arus saat melompat. Nanti saat pencarian kami akan mempelajari arah angin maupun arah arus laut untuk lebih memudahkan pencarian korban," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, KM Asia Raya yang mengangkut ratusan ekor sapi tujuan Samarinda terbakar di perairan Pulau Semau, pada Jumat dini hari.
Selain membawa sapi, KM nahas itu juga membawa 38 penumpang yang terdiri dari 14 Anak Buah Kapal (ABK) dan 24 orang kleder atau orang yang bertugas mengawasi dan mengurus sapi.
Baca juga:
Kapal Motor Bermuatan 600 Ekor Sapi Terbakar di Laut
(san)