Banjir Rendam Ribuan Rumah di Luwu Utara
Banjir Rendam Ribuan Rumah di Luwu Utara
A
A
A
MASAMBA - Ribuan rumah di dua kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, terendam banjir akibat tanggul penahan Sungai Rongkong jebol. Selain itu, lima rumah hanyut.
Menurut salah seorang warga, Rasdin, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong pada Kamis (14/5/2015) pukul 23.30. "Air lalu meluap ke permukiman warga," kata Rasdin, Jumat (15/5/2015).
Banjir terparah terjadi di tiga desa yakni Desa Brigin Jaya, Desa Lembang-lembang, dan Desa Lawewe.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ribuan hektare perkebunan warga dan fasilitas umum seperti puskesmas dan masjid.
Untuk menghindari banjir susulan, warga korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Warga berharap pemerintah setempat mengambil langkah untuk menanggulangi banjir tersebut dengan membangun kembali tanggul Sungai Rongkong.
Hingga kini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara masih melakukan pendataan terhadap korban banjir yang akan mendapat bantuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
Menurut salah seorang warga, Rasdin, banjir terjadi akibat jebolnya tanggul Sungai Rongkong pada Kamis (14/5/2015) pukul 23.30. "Air lalu meluap ke permukiman warga," kata Rasdin, Jumat (15/5/2015).
Banjir terparah terjadi di tiga desa yakni Desa Brigin Jaya, Desa Lembang-lembang, dan Desa Lawewe.
Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam ribuan hektare perkebunan warga dan fasilitas umum seperti puskesmas dan masjid.
Untuk menghindari banjir susulan, warga korban banjir terpaksa mengungsi ke rumah kerabat mereka.
Warga berharap pemerintah setempat mengambil langkah untuk menanggulangi banjir tersebut dengan membangun kembali tanggul Sungai Rongkong.
Hingga kini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara masih melakukan pendataan terhadap korban banjir yang akan mendapat bantuan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.
(zik)
Explore More