Kelas Terendam, Ratusan Siswa SD Tegaldowo Pekalongan Diungsikan
A
A
A
PEKALONGAN - Sebanyak 128 siswa di SD Tegaldowo, Kecamatan Tirto, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terpaksa diungsikan ke musala dan perpustakaan sekolah untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar (KBM). Sebab, sejumlah ruang kelas mereka terendam air.
"Kemarin (Selasa) sudah mulai rob. Namun airnya hanya sedikit yang masuk ruang kelas. Baru hari ini (Rabu), airnya agak besar dan masuk ruang kelas," kata Kepala Sekolah SD Tegaldowo Purnomo, Rabu (13/5/2015) siang.
Diungkapkan, ketinggian air yang masuk ke ruang kelas bervariasi, antara 15-25 cm. "Ada yang masuk sampai 25 cm, tapi juga ada yang hanya 15 cm. Meskipun hanya beberapa bulan sekali seperti ini, namun tetap mengganggu KBM," ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, sejumlah siswa yang kelasnya terendam diungsikan ke musala dan perpustakaan setempat. Dari delapan kelas yang dimiliki, lima di antaranya terendam air.
"Total ada delapan kelas. Kelas yang kena air rob yakni kelas 3B, 4A dan 4B, kelas 5m dan 6. Total ada 128 siswa yang kami pindahkan ke perpustakaan, musala, dan ada satu ruang baru yang sudah ditinggikan. Total siswa kami keseluruhan 225 siswa," jelasnya.
Pihaknya berharap kembali mendapat bantuan untuk peninggian ruang sekolah, sehingga KBM sekolah setempat tidak terganggu. Dia juga mengaku sudah mengajukan proposal ke Pemkab Pekalongan, terkait bantuan peninggian sekolah tersebut.
"Kami juga tidak takut kehilangan peminat. Sebab kami terus jaga kualitas sekolah kami. Namun kalau terus-terusan kan khawatir juga. Tahun ini sudah mengalami penurunan siswa dibanding tahun sebelumnya, meskipun hanya sedikit," tambahnya.
Salah seorang siswa bernama Abdul Rozak (11), mengatakan, untuk kelas 4 ditempatkan di musala sekolah. Sedangkan kelas 5 dipindah ke perpustakaan. "Kelas 6 ditempatkan di ruang baru," katanya.
Dia mengaku berangkat seperti biasa dan sejak pagi air sudah menggenangi sekolahnya. "Ya terganggu. Sebab kami terpaksa belajar di musala," ujarnya.
Selain arus dari air laut, naiknya air sekitar sekolah tersebut diduga akibat hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Selasa (12/5/2015). Sehingga, air kiriman dari sejumlah wilayah tersebut menambah tinggi genangan air sekitar sekolah tersebut.
"Kemarin (Selasa) sudah mulai rob. Namun airnya hanya sedikit yang masuk ruang kelas. Baru hari ini (Rabu), airnya agak besar dan masuk ruang kelas," kata Kepala Sekolah SD Tegaldowo Purnomo, Rabu (13/5/2015) siang.
Diungkapkan, ketinggian air yang masuk ke ruang kelas bervariasi, antara 15-25 cm. "Ada yang masuk sampai 25 cm, tapi juga ada yang hanya 15 cm. Meskipun hanya beberapa bulan sekali seperti ini, namun tetap mengganggu KBM," ungkapnya.
Sehingga, lanjut dia, sejumlah siswa yang kelasnya terendam diungsikan ke musala dan perpustakaan setempat. Dari delapan kelas yang dimiliki, lima di antaranya terendam air.
"Total ada delapan kelas. Kelas yang kena air rob yakni kelas 3B, 4A dan 4B, kelas 5m dan 6. Total ada 128 siswa yang kami pindahkan ke perpustakaan, musala, dan ada satu ruang baru yang sudah ditinggikan. Total siswa kami keseluruhan 225 siswa," jelasnya.
Pihaknya berharap kembali mendapat bantuan untuk peninggian ruang sekolah, sehingga KBM sekolah setempat tidak terganggu. Dia juga mengaku sudah mengajukan proposal ke Pemkab Pekalongan, terkait bantuan peninggian sekolah tersebut.
"Kami juga tidak takut kehilangan peminat. Sebab kami terus jaga kualitas sekolah kami. Namun kalau terus-terusan kan khawatir juga. Tahun ini sudah mengalami penurunan siswa dibanding tahun sebelumnya, meskipun hanya sedikit," tambahnya.
Salah seorang siswa bernama Abdul Rozak (11), mengatakan, untuk kelas 4 ditempatkan di musala sekolah. Sedangkan kelas 5 dipindah ke perpustakaan. "Kelas 6 ditempatkan di ruang baru," katanya.
Dia mengaku berangkat seperti biasa dan sejak pagi air sudah menggenangi sekolahnya. "Ya terganggu. Sebab kami terpaksa belajar di musala," ujarnya.
Selain arus dari air laut, naiknya air sekitar sekolah tersebut diduga akibat hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten dan Kota Pekalongan, Selasa (12/5/2015). Sehingga, air kiriman dari sejumlah wilayah tersebut menambah tinggi genangan air sekitar sekolah tersebut.
(zik)