Dua Rumah Terbakar, Seorang Nenek Tewas Terpanggang
A
A
A
MAJALENGKA - Mak Saeroh (75) seorang nenek ditemukan tewas terpanggang dalam rumahnya di Blok Dukuh Huma, Lingkungan Lame Jajar, RT 18 RW 06, Kelurahan Cicenang, Kecamatan Cigasong, Majalengka.
Selain itu kebakaran yang terjadi pada Selasa pagi (12/5/2015) ini juga menghanguskan satu rumah lainnya milik Juhadi (60) yang letaknya bersebelahan.
Kebakaran tersebut diduga akibat tungku tempat memasak yang masih menyala dan belum dipadamkan.
Api sendiri berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Akibat peristiwa ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Menurut saksi mata, Rahayu (43) yang merupakan tetangga korban, peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB. Saat kejadian Warja (75) suami korban tengah pergi ke sawahnya.
"Kebakaran hebat ini diduga bersumber dari tungku pemasakan atau hawu yang masih menyala. Di sana api membakar rumah milik korban yang bawahnya tembok, tengahnya pakai bilik (bambu). Sedangkan yang satunya rumah permanen," katanya.
Saat kebakaran terjadi, kata dia, warga bergotong royong berusaha memadamkan api yang terus menyala. Ketika itu pula terdengar jeritan minta tolong di dalam rumah tersebut.
"Mak Saeroh itu usianya sudah lanjut usia, dan sedang sakit-sakitan. Diduga korban tewas ketika berusaha keluar, namun tidak mampu," paparnya.
Menurut dia, api baru bisa dipadamkan ketika warga melaporkan kejadian tersebut ke aparatur pemerintah desa dan kecamatan, hingga mendatangkan dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi.
"Beruntung api bisa segera dipadamkan, kalau tidak bisa merembet ke rumah penduduk lainnya," timpalnya.
Hal senada diungkapkan perangkat Kelurahan Cicenang, Dani Darmadi. Menurut dia, petugas maupun warga tidak berhasil menyelamatkan korban karena kobaran api sangat besar.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam setelah kejadian berlangsung dibantu menggunakan alat seadanya dan 2 unit mobil kebakaran dari Pemkab Majalengka," tukasnya.
Kerugian atas kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kalau rumah korban habis terbakar, sedangkan rumah satunya, hanya atapnya yang habis," ungkapnya.
Kapolres Majalengka, AKBP Yudhi Sulistianto Wahid mengatakan, dugaan sementara kebakaran berasal dari tungku memasak milik salah satu rumah yang terbakar
"Akibatnya dua rumah terbakar, satu orang tewas. Saat ini aparat kepolisian sudah membuat garis polisi dan menyelamatkan korban untuk dikebumikan," tandasnya.
Selain itu kebakaran yang terjadi pada Selasa pagi (12/5/2015) ini juga menghanguskan satu rumah lainnya milik Juhadi (60) yang letaknya bersebelahan.
Kebakaran tersebut diduga akibat tungku tempat memasak yang masih menyala dan belum dipadamkan.
Api sendiri berhasil dipadamkan setelah dua unit pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian. Akibat peristiwa ini kerugian ditaksir mencapai ratusan juta.
Menurut saksi mata, Rahayu (43) yang merupakan tetangga korban, peristiwa tersebut terjadi pada pagi hari sekitar pukul 08.30 WIB. Saat kejadian Warja (75) suami korban tengah pergi ke sawahnya.
"Kebakaran hebat ini diduga bersumber dari tungku pemasakan atau hawu yang masih menyala. Di sana api membakar rumah milik korban yang bawahnya tembok, tengahnya pakai bilik (bambu). Sedangkan yang satunya rumah permanen," katanya.
Saat kebakaran terjadi, kata dia, warga bergotong royong berusaha memadamkan api yang terus menyala. Ketika itu pula terdengar jeritan minta tolong di dalam rumah tersebut.
"Mak Saeroh itu usianya sudah lanjut usia, dan sedang sakit-sakitan. Diduga korban tewas ketika berusaha keluar, namun tidak mampu," paparnya.
Menurut dia, api baru bisa dipadamkan ketika warga melaporkan kejadian tersebut ke aparatur pemerintah desa dan kecamatan, hingga mendatangkan dua unit mobil pemadam kebakaran yang datang ke lokasi.
"Beruntung api bisa segera dipadamkan, kalau tidak bisa merembet ke rumah penduduk lainnya," timpalnya.
Hal senada diungkapkan perangkat Kelurahan Cicenang, Dani Darmadi. Menurut dia, petugas maupun warga tidak berhasil menyelamatkan korban karena kobaran api sangat besar.
"Api baru bisa dipadamkan sekitar 2 jam setelah kejadian berlangsung dibantu menggunakan alat seadanya dan 2 unit mobil kebakaran dari Pemkab Majalengka," tukasnya.
Kerugian atas kejadian ini ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. "Kalau rumah korban habis terbakar, sedangkan rumah satunya, hanya atapnya yang habis," ungkapnya.
Kapolres Majalengka, AKBP Yudhi Sulistianto Wahid mengatakan, dugaan sementara kebakaran berasal dari tungku memasak milik salah satu rumah yang terbakar
"Akibatnya dua rumah terbakar, satu orang tewas. Saat ini aparat kepolisian sudah membuat garis polisi dan menyelamatkan korban untuk dikebumikan," tandasnya.
(sms)