Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan Semprot Fasum dan Rumah Warga
A
A
A
MEDAN - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Kota Medan terus melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Penyemprotan ini difokuskan ke fasilitas umum dan rumah warga di kawasan Medan Utara yakni, Kecamatan Medan Labuhan. Penyemprotan cairan itu dinilai efektif mencegah penyebaran virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.
Sebanyak 200 petugas gabungan yang terdiri dari unsur Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kota Medan, personil TNI dari Kodim 0201/BS, Yon Zipur, Yon Armed, Yon Arhanud, Dinas Pencegahan & Pemadam Kebakaran (P2K) dan Satpol PP Kota Medan lebih dahulu mengikuti apel petugas di Kantor BPBD Kota Medan Jalan Rahmad Komplek PIK Menteng, Kecamatan Medan Denai.
Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 mengaku penyemprotan cairan disinfektan akan terus dilakukan. Tercatat, sudah ribuan titik Kota Medan telah dilakukan penyemprotan disinfektan termasuk sekolah, kampus, rumah ibadah, area publik, kantor layanan pemeintahan, rumah warga, jalan dan pasar-pasar di Kota Medan.
"Kami berharap langkah yang dilakukan ini dapat didukung oleh warga dengan tetap berada di rumah. Jangan keluar jika tidak ada keperluan mendesak,"kata Arjuna Selasa (7/4/2020).
Menurutnya, dibutuhkan komitmen bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan.
"Kita tentu berharap wabah ini segera berakhir dan semua aktifitas warga dapat kembali berjalan normal seperti biasa," tandasnya.
Sejak pagi, petugas gabungan telah bersiap untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Hal ini dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan sebagai upaya preventif guna mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan warga.
Apalagi saat ini, Kota Medan menjadi zona merah Covid-19 karena dinilai memiliki angka kepadatan penduduk dengan tingkat mobilitas warga yang cukup tinggi.Terlebih di kawasan Medan Utara yang menjadi jalur lalu lintas pintu masuk dan keluar baik dari dan menuju Pelabuhan Belawan.
Penyemprotan ini difokuskan ke fasilitas umum dan rumah warga di kawasan Medan Utara yakni, Kecamatan Medan Labuhan. Penyemprotan cairan itu dinilai efektif mencegah penyebaran virus yang menyerang sistem pernafasan tersebut.
Sebanyak 200 petugas gabungan yang terdiri dari unsur Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kota Medan, personil TNI dari Kodim 0201/BS, Yon Zipur, Yon Armed, Yon Arhanud, Dinas Pencegahan & Pemadam Kebakaran (P2K) dan Satpol PP Kota Medan lebih dahulu mengikuti apel petugas di Kantor BPBD Kota Medan Jalan Rahmad Komplek PIK Menteng, Kecamatan Medan Denai.
Kepala BPBD Kota Medan Arjuna Sembiring sekaligus Ketua Gugus Tugas Covid-19 mengaku penyemprotan cairan disinfektan akan terus dilakukan. Tercatat, sudah ribuan titik Kota Medan telah dilakukan penyemprotan disinfektan termasuk sekolah, kampus, rumah ibadah, area publik, kantor layanan pemeintahan, rumah warga, jalan dan pasar-pasar di Kota Medan.
"Kami berharap langkah yang dilakukan ini dapat didukung oleh warga dengan tetap berada di rumah. Jangan keluar jika tidak ada keperluan mendesak,"kata Arjuna Selasa (7/4/2020).
Menurutnya, dibutuhkan komitmen bersama untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Kota Medan.
"Kita tentu berharap wabah ini segera berakhir dan semua aktifitas warga dapat kembali berjalan normal seperti biasa," tandasnya.
Sejak pagi, petugas gabungan telah bersiap untuk melakukan penyemprotan cairan disinfektan. Hal ini dilakukan tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Medan sebagai upaya preventif guna mencegah penularan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di lingkungan warga.
Apalagi saat ini, Kota Medan menjadi zona merah Covid-19 karena dinilai memiliki angka kepadatan penduduk dengan tingkat mobilitas warga yang cukup tinggi.Terlebih di kawasan Medan Utara yang menjadi jalur lalu lintas pintu masuk dan keluar baik dari dan menuju Pelabuhan Belawan.
(vhs)