Rossi Menjauh? Capirossi Siapkan Skenario Bikin Betah di MotoGP
A
A
A
MILAN - Direktur balap MotoGP, Loris Capirossi mengomentari tentang keberadaan Valentino Rossi di ajang MotoGP musim ini. Mantan juara dunia tiga kali di dua kelas berbeda itu mengklaim jika pembalap berjuluk The Doctor terlihat benar-benar menjauh dari dunia balap.
Maksud dari pernyataan Capirossi adalah Rossi belum berniat pensiun dari dunia balap. Pria yang pernah bekerja sebagai komentator di Sky Sports itu sedikit berkelakar bahwa pihaknya akan membuat aturan baru untuk memungkinkan Rossi tetap melanjutkan kariernya di dunia balap hingga usia 50-an.
"Dia (Valentino) sama sekali tidak punya keinginan untuk berhenti. Saya pikir ini akan menjadi pertama kalinya bahwa kami harus mengubah aturan untuk memungkinkan Valentino melanjutkan balap bahkan pada usia 51," canda Capirex dikutip dari Corsedimoto, Selasa (7/4/2020).
Sebelum pagelaran MotoGP dimulai musim ini, Rossi sempat berkata bahwa dirinya baru akan memutuskan melanjutkan atau menghentikan kariernya setelah menjalani tiga sampai enam balapan pada paruh pertama. Sayangnya, semua skenario itu berantakan lantaran pandemi virus corona yang melanda dunia.
Pandemi virus corona ini setidaknya menghentikan seluruh aktivitas olahraga. Tidak hanya MotoGP saja yang terkena dampaknya, tetapi sepak bola dan olahraga lain pun terpaksa menangguhkan balapan.
Maksud dari pernyataan Capirossi adalah Rossi belum berniat pensiun dari dunia balap. Pria yang pernah bekerja sebagai komentator di Sky Sports itu sedikit berkelakar bahwa pihaknya akan membuat aturan baru untuk memungkinkan Rossi tetap melanjutkan kariernya di dunia balap hingga usia 50-an.
"Dia (Valentino) sama sekali tidak punya keinginan untuk berhenti. Saya pikir ini akan menjadi pertama kalinya bahwa kami harus mengubah aturan untuk memungkinkan Valentino melanjutkan balap bahkan pada usia 51," canda Capirex dikutip dari Corsedimoto, Selasa (7/4/2020).
Sebelum pagelaran MotoGP dimulai musim ini, Rossi sempat berkata bahwa dirinya baru akan memutuskan melanjutkan atau menghentikan kariernya setelah menjalani tiga sampai enam balapan pada paruh pertama. Sayangnya, semua skenario itu berantakan lantaran pandemi virus corona yang melanda dunia.
Pandemi virus corona ini setidaknya menghentikan seluruh aktivitas olahraga. Tidak hanya MotoGP saja yang terkena dampaknya, tetapi sepak bola dan olahraga lain pun terpaksa menangguhkan balapan.
(nfl)