Agar RS Tidak Kewalahan, Wisma Atlet Palembang Jadi ODP Center
A
A
A
PALEMBANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan wisma atlet Jakabaring Sport City (JSC) Palembang dijadikan sebagai tempat Orang Dalam Pemantauan (ODP) Center.
Kepastian itu disampaikan langsung Gubernur Sumsel Herman Deru, usai menyerahkan bantuan dari Kementerian Kesehatan berupa alat pelindung diri (APD) dan rapid test kepada rumah sakit rujukan penanganan corona virus disease (covid-19) di halaman kantor gubernur.
"Terkait wisma atlet ada 900 kamar. Itu akan kami jadikan tahap awal untuk ODP Center. Jadi setelah medis melakukan pemeriksaan terhadap pasien, selanjutnya baru disalurkan ke rumah sakit rujukan. Kalau tidak seperti ini rumah sakit akan kewalahan," ujar Deru saat diwawancarai, Jumat (27/03/2020). ( Baca: Pemkot Prabumulih Siapkan Rusunawa untuk Isolasi Pasien Covid-19)
Dari bantuan medis Kementerian Kesehatan, Provinsi Sumsel mendapatkan alat rapid test sebanyak 2.400 unit dan APD sebanyak lima paket yang meliputi masker, cover all, sarung tangan panjang, sarung tangan biasa, cover shoe, masker N95, kaca mata google dan sepatu boots.
"Selain diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan, seperti RSMH Palembang, RSUD Lahat, RS Siti Fatimah, RSUD Kayu Agung, RS Rivai Abdullah Banyuasin dan Dinkes Kota Palembang, rapid test ini juga akan di distribusikan ke seluruh rumah sakit di kabupaten atau kota se-Sumsel," jelasnya.
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dihimpun SINDOnews, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumsel mencapai 25 orang, sedangkan ODP sebanyak 400 orang.
Kepastian itu disampaikan langsung Gubernur Sumsel Herman Deru, usai menyerahkan bantuan dari Kementerian Kesehatan berupa alat pelindung diri (APD) dan rapid test kepada rumah sakit rujukan penanganan corona virus disease (covid-19) di halaman kantor gubernur.
"Terkait wisma atlet ada 900 kamar. Itu akan kami jadikan tahap awal untuk ODP Center. Jadi setelah medis melakukan pemeriksaan terhadap pasien, selanjutnya baru disalurkan ke rumah sakit rujukan. Kalau tidak seperti ini rumah sakit akan kewalahan," ujar Deru saat diwawancarai, Jumat (27/03/2020). ( Baca: Pemkot Prabumulih Siapkan Rusunawa untuk Isolasi Pasien Covid-19)
Dari bantuan medis Kementerian Kesehatan, Provinsi Sumsel mendapatkan alat rapid test sebanyak 2.400 unit dan APD sebanyak lima paket yang meliputi masker, cover all, sarung tangan panjang, sarung tangan biasa, cover shoe, masker N95, kaca mata google dan sepatu boots.
"Selain diperuntukkan bagi rumah sakit rujukan, seperti RSMH Palembang, RSUD Lahat, RS Siti Fatimah, RSUD Kayu Agung, RS Rivai Abdullah Banyuasin dan Dinkes Kota Palembang, rapid test ini juga akan di distribusikan ke seluruh rumah sakit di kabupaten atau kota se-Sumsel," jelasnya.
Hingga saat ini, berdasarkan data yang dihimpun SINDOnews, jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Sumsel mencapai 25 orang, sedangkan ODP sebanyak 400 orang.
(ihs)