Rumah Warga Gowa Rata Dihantam Puting Beliung, 1 Tewas dan 1 Luka
A
A
A
SUNGGUMINASA - Angin puting beliung menghantam sebuah rumah warga di Dusun Balangbuki, Desa Tonasa, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulsel pada Selasa (7/4/2020) siang. Rumah milik Baso Dg Ngane yang terletak di tengah ladang sayuran itu rata dengan tanah.
Dua penghuni rumah itu pun mengalami nasib nahas. Istri Baso, Daeng Canang (65) meninggal dunia dan menantunya, Ira (28) mengalami luka parah. Korban dilarikan ke puskesmas setempat dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Camat Tombolopao, Baharuddin Lewa, menyebut kondisi saat kejadian memang tengah hujan deras disertai angin kencang. Kedua penghuni rumah meninggal dan luka lantaran tertimpa material rumah yang rubuh saat dihantam puting beliung.
"Daeng Canang meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan tindakan medis," kata Baharuddin.
Dari informasi yang diperolehnya, Daeng Canang tertimpa tiang dan material rumah lainnya. Sedangkan, Ira mengalami luka parah karena tertimpa balok rumah.
Baharuddin menyebut keduanya sempat dibawa ke puskemas setempat. Daeng Canang tidak tertolong karena kondisinya memang sudah kritis saat dilarikan ke puskesmas.
Ia juga membenarkan rumah korban rata dengan tanah usai dihantam puting beliung. Sebagian material rumah bahkan terbang dibawa angin. Sepeda motor yang terparkir di rumah itu juga sempat terlempar sejauh 15 meter dari lokasi.
"Saat ini kami sedang mendata kerugian yang dialami korban," ujarnya.
Rumah itu sendiri diketahui dihuni empat orang dalam satu keluarga. Mereka adalah pasangan suami istri beserta anak dan menantunya. Saat kejadian, dua penghuni rumah lainnya tengah keluar untuk beraktivitas.
Dua penghuni rumah itu pun mengalami nasib nahas. Istri Baso, Daeng Canang (65) meninggal dunia dan menantunya, Ira (28) mengalami luka parah. Korban dilarikan ke puskesmas setempat dan sudah mendapatkan perawatan medis.
Camat Tombolopao, Baharuddin Lewa, menyebut kondisi saat kejadian memang tengah hujan deras disertai angin kencang. Kedua penghuni rumah meninggal dan luka lantaran tertimpa material rumah yang rubuh saat dihantam puting beliung.
"Daeng Canang meninggal dunia sebelum sempat mendapatkan tindakan medis," kata Baharuddin.
Dari informasi yang diperolehnya, Daeng Canang tertimpa tiang dan material rumah lainnya. Sedangkan, Ira mengalami luka parah karena tertimpa balok rumah.
Baharuddin menyebut keduanya sempat dibawa ke puskemas setempat. Daeng Canang tidak tertolong karena kondisinya memang sudah kritis saat dilarikan ke puskesmas.
Ia juga membenarkan rumah korban rata dengan tanah usai dihantam puting beliung. Sebagian material rumah bahkan terbang dibawa angin. Sepeda motor yang terparkir di rumah itu juga sempat terlempar sejauh 15 meter dari lokasi.
"Saat ini kami sedang mendata kerugian yang dialami korban," ujarnya.
Rumah itu sendiri diketahui dihuni empat orang dalam satu keluarga. Mereka adalah pasangan suami istri beserta anak dan menantunya. Saat kejadian, dua penghuni rumah lainnya tengah keluar untuk beraktivitas.
(tyk)