Bosowa-Unibos Gelar Seminar Kewirausahaan
A
A
A
MAKASSAR - Berdasarkan data BPS 2016, jumlah penduduk Indonesia sebesar 252 juta, jumlah wirausaha non pertanian yang menetap di Indonesia mencapai 7,8 juta orang atau 3,1 persen. Artinya, tingkat kewirausahaan Indonesia telah melampaui 2 persen dari populasi penduduk, sebagai syarat minimal suatu masyarakat akan sejahtera.
Namun, angka ini masih jauh dari harapan karena tingkat pengangguran di negeri ini juga masih tinggi.
Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya inisiatif kerjasama antara PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) dengan Universitas Bosowa.
Kerjasama Bosowa Semen dan UniBos ini tertuang dalam MoU yang ditandatangani 4 September 2017 lalu. Kemudian ditindaklanjuti dengan Seminar Kewirausahaan dan Kreativitas untuk Generasi Muda sebagai program perdana Bosowa Semen Goes to Campus pada 31 Oktober 2017.
“Membangun negeri itu bukan hanya infrastruktur tapi juga sumber daya manusia. Sebagai salah satu industri terbesar di Indonesia Timur, kami merasa ikut mempunyai tanggung jawab sosial (social responsibility) meningkatkan kualitas SDM yang masih rendah di kawasan ini, salah satunya meningkatkan semangat berwirausaha dan kreativitas. Kerjasama dengan perguruan tinggi, salah satunya dengan Universitas Bosowa, adalah wujud nyata dari komitmen tersebut," ujar Rachmat Kaimuddin, Managing Director Bosowa Semen.
Prof. Dr. Ir. H. Muh. Saleh Pallu, M. Eng, Rektor Universitas Bosowa mengatakan tujuan dari kegiatan Bosowa Semen Entrepreneur Series adalah untuk mengembangkan kompetensi dan karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mempunyai karakter yang berkualitas.
Yaitu inisiatif, peduli, dan positive attitude. Tujuan kedua adalah mengembangkan kemampuan dan kemauan entrepreneurship di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa sejak di bangku kuliah.
Pembicara yang diundang ini dan topiknya adalah Ari Juliano Gema, Deputi BEKRAF : “Program BEKRAF untuk Mendorong Kewirausahaan dalam Bidang Ekonomi Kreatif”. Haryadi Kaimuddin, CEO Kalla Otomotif : “Bagaimana Mengembangkan Entrepreneurship di Dunia Corporate / Profesional di Kalla Group, dan
Adeline Tiffanie, Founder Sahabat Alam : “Peran Anak Muda dalam Aksi Peduli Lingkungan”
Andreuw Parinussa, Pegiat film/aktor/sutradara : “How To Monetize Your YouTube Channel”.
Namun, angka ini masih jauh dari harapan karena tingkat pengangguran di negeri ini juga masih tinggi.
Hal inilah yang melatarbelakangi munculnya inisiatif kerjasama antara PT Semen Bosowa Maros (Bosowa Semen) dengan Universitas Bosowa.
Kerjasama Bosowa Semen dan UniBos ini tertuang dalam MoU yang ditandatangani 4 September 2017 lalu. Kemudian ditindaklanjuti dengan Seminar Kewirausahaan dan Kreativitas untuk Generasi Muda sebagai program perdana Bosowa Semen Goes to Campus pada 31 Oktober 2017.
“Membangun negeri itu bukan hanya infrastruktur tapi juga sumber daya manusia. Sebagai salah satu industri terbesar di Indonesia Timur, kami merasa ikut mempunyai tanggung jawab sosial (social responsibility) meningkatkan kualitas SDM yang masih rendah di kawasan ini, salah satunya meningkatkan semangat berwirausaha dan kreativitas. Kerjasama dengan perguruan tinggi, salah satunya dengan Universitas Bosowa, adalah wujud nyata dari komitmen tersebut," ujar Rachmat Kaimuddin, Managing Director Bosowa Semen.
Prof. Dr. Ir. H. Muh. Saleh Pallu, M. Eng, Rektor Universitas Bosowa mengatakan tujuan dari kegiatan Bosowa Semen Entrepreneur Series adalah untuk mengembangkan kompetensi dan karakter generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga mempunyai karakter yang berkualitas.
Yaitu inisiatif, peduli, dan positive attitude. Tujuan kedua adalah mengembangkan kemampuan dan kemauan entrepreneurship di kalangan generasi muda khususnya mahasiswa sejak di bangku kuliah.
Pembicara yang diundang ini dan topiknya adalah Ari Juliano Gema, Deputi BEKRAF : “Program BEKRAF untuk Mendorong Kewirausahaan dalam Bidang Ekonomi Kreatif”. Haryadi Kaimuddin, CEO Kalla Otomotif : “Bagaimana Mengembangkan Entrepreneurship di Dunia Corporate / Profesional di Kalla Group, dan
Adeline Tiffanie, Founder Sahabat Alam : “Peran Anak Muda dalam Aksi Peduli Lingkungan”
Andreuw Parinussa, Pegiat film/aktor/sutradara : “How To Monetize Your YouTube Channel”.
(kem)