Pertamina Mengajar Hadir di Sekolah Anak Percaya Diri
A
A
A
MAKASSAR - PT Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Sulawesi terus hadir memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar area operasionalnya.
Tidak hanya memberikan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR), tapi juga hadir memberi inspirasi dan edukasi pada anak-anak agar tak berhenti meraih apa yang menjadi cita-citanya.
Salah satunya dilakukan dengan menggelar Pertamina Mengajar di Sekolah Anak Percaya Diri, di Kelurahan Patingalloang, kemarin. Di sekolah yang juga menjadi binaan Pertamina ini para siswa diedukasi oleh perwakilan dari Operation Head (OH) Terminal BBM Makassar.
Menurut Operation Head Terminal BBM Makassar Ade Oce Jayusman, program edukasi ke anak-anak bukan pertama kalinya dilakukan, ini sudah menjadi agenda rutin Pertamina yang bertujuan agar dapat menyemangati mereka dalam belajar.
“Sekolah Anak Percaya Diri kami beri inspirasi ke anak-anak agar mereka memiliki kepercayaan diri, sehingga dapat menunjukkan prestasi tidak saja dilingkungan keluarga tapi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dia menuturkan, kehadiran Pertamina senantiasa memberikan dukungan pada beberapa bidang tidak saja seni, tapi pendidikan termasuk tentang bagaimana bersosialisasi.
Pada kesempatan itu pula, diperkenalkan bagaimana Pertamina dalam bekerja menerapkan Tata Nilai Unggulan 6C, yakni Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Commercial dan Capable yang diharapkan menjadi nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan menjadi perilaku khas Insan Pertamina
“Dengan penerapan 6 C ini para anak-anak bisa mewujudkannya di lingkungannya, seperti bisa berkompetisi dan bisa kompak saat bersama,” tuturnya.
Dia menambahkan dengan 6C ini jika diterapkan maka akan menumbuhkan rasa percaya diri, kompetitif dan daya saing.
Sekolah Anak Percaya Diri adalah Sekolah informal asuhan Nuraeni yang telah ada sejak 2016. Nuraeni merupakan salah satu UKM binaan Pertamina. "Saya membuka sekolah ini karena prihatin melihat anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual di lingkungan sekitar," ujar Nuraeni.
Sesuai namanya, sekolah ini bertujuan mengembalikan rasa kepercayaan diri anak-anak. Melalui pembelajaran kebersihan diri dan lingkungan, membuat kerajinan, pengembangan bakat dan minat serta pendidikan akhlak.
Perkembangan anak-anak dimonitor oleh Nurfadhilah Hilman selaku "guru" sekolah melalui asesmen bulanan. "Saat ini ada sekitar 65 anak-anak yang ikuti sekolah setiap Jumat dan Minggu siang," kata Nuraeni.
Tidak hanya memberikan dukungan program Corporate Social Responsibility (CSR), tapi juga hadir memberi inspirasi dan edukasi pada anak-anak agar tak berhenti meraih apa yang menjadi cita-citanya.
Salah satunya dilakukan dengan menggelar Pertamina Mengajar di Sekolah Anak Percaya Diri, di Kelurahan Patingalloang, kemarin. Di sekolah yang juga menjadi binaan Pertamina ini para siswa diedukasi oleh perwakilan dari Operation Head (OH) Terminal BBM Makassar.
Menurut Operation Head Terminal BBM Makassar Ade Oce Jayusman, program edukasi ke anak-anak bukan pertama kalinya dilakukan, ini sudah menjadi agenda rutin Pertamina yang bertujuan agar dapat menyemangati mereka dalam belajar.
“Sekolah Anak Percaya Diri kami beri inspirasi ke anak-anak agar mereka memiliki kepercayaan diri, sehingga dapat menunjukkan prestasi tidak saja dilingkungan keluarga tapi lingkungan sekitar,” ujarnya.
Dia menuturkan, kehadiran Pertamina senantiasa memberikan dukungan pada beberapa bidang tidak saja seni, tapi pendidikan termasuk tentang bagaimana bersosialisasi.
Pada kesempatan itu pula, diperkenalkan bagaimana Pertamina dalam bekerja menerapkan Tata Nilai Unggulan 6C, yakni Clean, Competitive, Confident, Customer Focused, Commercial dan Capable yang diharapkan menjadi nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan menjadi perilaku khas Insan Pertamina
“Dengan penerapan 6 C ini para anak-anak bisa mewujudkannya di lingkungannya, seperti bisa berkompetisi dan bisa kompak saat bersama,” tuturnya.
Dia menambahkan dengan 6C ini jika diterapkan maka akan menumbuhkan rasa percaya diri, kompetitif dan daya saing.
Sekolah Anak Percaya Diri adalah Sekolah informal asuhan Nuraeni yang telah ada sejak 2016. Nuraeni merupakan salah satu UKM binaan Pertamina. "Saya membuka sekolah ini karena prihatin melihat anak-anak korban kekerasan dalam rumah tangga dan kekerasan seksual di lingkungan sekitar," ujar Nuraeni.
Sesuai namanya, sekolah ini bertujuan mengembalikan rasa kepercayaan diri anak-anak. Melalui pembelajaran kebersihan diri dan lingkungan, membuat kerajinan, pengembangan bakat dan minat serta pendidikan akhlak.
Perkembangan anak-anak dimonitor oleh Nurfadhilah Hilman selaku "guru" sekolah melalui asesmen bulanan. "Saat ini ada sekitar 65 anak-anak yang ikuti sekolah setiap Jumat dan Minggu siang," kata Nuraeni.
(agn)