7 Film Produksi Sineas Makassar Terpilih Ikuti SEAscreen Academy

Selasa, 18 September 2018 - 09:41 WIB
7 Film Produksi Sineas...
RIRI RIZA. Sebanyak 7 film produksi sineas Makassar terpilih untuk mengikuti SEAscreen Academy 2018 bersama film produksi sineas dari 3 daerah lain di Indonesia. Foto: Istimewa
A A A
MAKASSAR - Sebanyak 7 film produksi sineas Makassar terpilih untuk mengikuti SEAscreen Academy 2018 bersama film produksi sineas dari 3 daerah lain, yakni Papua, Depok, dan Mataram.

Produser kesepuluh film tersebut dianggap patut untuk diundang menghadiri SEAscreen Academy 2018, setelah mereka melalui seleksi ketat dari Komite Rumata’Artspace. Mereka berhasil menyingkirkan 50 pendaftar lain.

Mereka dinilai memiliki gagasan yang kuat baik secara latar konflik maupun wilayah.

“Produser yang melamar tahun ini datang dari berbagai daerah di Indonesia Timur, seperti Mataram, Papua, Makassar, hingga Indonesia Barat, seperti Jogja, Jakarta, dan Depok. Gagasan yang didaftarkan juga mulai dari dari film cerita sekitar 80%, film pendek sekitar 20%, dan dokumenter sekitar 20%”, ujar Riri Riza, sutradara film yang juga merupakan pendiri dan direktur SEAscreen Academy, melalui rilis tertulis yang diterima redaksi Senin (17/9/2018).

Kesepuluh produser dan proyeknya yang terpilih di Producer’s Producing SEAscreen Academy tersebut yakni Andreuw Parinussa dari Makassar dengan film Floating School, Trish Pradana dari Mataram dengan film Dunia Maya, Halim Gani Safia dari Makassar dengan film Sebelah Mata, Muh Yusuf AG dari Makassar dengan film Nyanyian Sahara, dan Haediqal Pawennei dari Makassar dengan film Jalangkote Rasa Keju. Kelimanya terpilih untuk kategori film panjang (cerita).

Untuk film dokumenter, terpilih 3 produser, yakni Yulika Indrawati dari Papua dengan film Tonotwiyat (Hutan Perempuan), Andi Fatimah Azzara dari Makassar dengan film Pasar (Kalimbu), dan Yusnaningsi Kasim dari Depok dengan film Mattikang Balle

Sementara untuk film pendek, dipilih Sofyan Syamsul dari Makassar dengan film Segeri, dan Rahmat Arham dari Makassar dengna film Kebun Angin.

“Yang paling membanggakan adalah melihat dalam penyelenggaraan edisi ke-6 ini beberapa peserta dari tahun-tahun sebelumnya kembali dengan gagasan film, bahkan dengan profesi sebagai produser film yang cukup profesional. Ini harus menjadi kebanggaan bagi kita bahwa regenerasi telah terjadi sejak SEAscreen pertama kali diadakan di Makassar,” imbuh Riri.

Para peserta ini nantinya akan bertemu dengan para mentor yang adalah para produser film Indonesia yang tidak saja berpengalaman namun juga kaya prestasi. Mereka telah memproduseri film, baik film cerita panjang, pendek, hingga dokumenter. Mentor-mentor ini antara lain; Mira Lesmana, Yulia Evina Bhara, Nan Achnas, Muhammad Zaidy, Mandy Marahimin, dan Riri Riza.
(kem)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.140)