Khofifah Dorong PKK Perkuat Verifikasi dan Validasi Data

Selasa, 19 Februari 2019 - 16:39 WIB
Khofifah Dorong PKK Perkuat Verifikasi dan Validasi Data
Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin mendapat ucapan selamat dari Ketua Umum PKK Pusat Erni Guntarti Tjahjo Kumolo, disaksikan Mantan Ketua PKK Provinsi Jawa Timur Nina Soekarwo (kiri) dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menekankan pentingnya verifikasi dan validasi data dalam pencapaian pelaksanaan 10 Program Pokok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di seluruh kabupaten/kota di Jatim. Kegiatan verifikasi dan validasi data tersebut diperlukan mengingat setiap daerah mempunyai potensi dan permasalahan masing-masing.

“Kesemua Program Pokok PKK tersebut merupakan program prioritas, hanya penajamannya yang harus disesuaikan dengan potensi dan permasalahan yang ada di daerah dan dijadikan sebagai strategis khusus untuk menyelesaikannya,” ujar Khofifah saat sambutan di acara Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Masa Bhakti 2019 – 2024 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (19/2/2019).

Khofifah yang juga menjabat sebagai Ketua Pembina TP PKK Jatim ini menjelaskan, selain harus menguasai data, PKK juga harus bersinergi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan menyesuaikan dengan program-program pemerintah yang ada. Seperti halnya tentang stunting yang terdapat di sebelas kabupaten di Jatim. Melihat kondisi itu, Khofifah berharap kepada Ketua TP PKK Kabupaten/Kota bisa lebih fokus untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

“Ketua TP PKK bisa memfokuskan 10 Program Pokok PKK di lini kesehatan dan dikoordinasikan dengan dinas kesehatan daerah, dinas kesehatan provinsi, TP PKK Provinsi. Karena permasalahan stunting merupakan permasalahan nasional,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut, Ketua Umum PP Muslimat NU ini juga menyinggung soal tingginya jumlah tenaga kerja wanita (TKW) di Jatim. Pahlawan pengumpul devisa tersebut berasal dari Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Trenggalek, serta Kabupaten Blitar.

“Saya berharap agar persoalan tersebut bisa ditangani lebih spesifik. Apalagi persoalan tersebut menyangkut beberapa permasalahan, seperti pengasuhan anak serta masalah kesehatan anak akibat ditinggalkan orang tua,” terangnya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa saat ini banyak sekali Ketua TP PKK kabupaten/kota yang tergolong kaum milenial. Sehingga diharapkan, mereka bisa lebih mudah merangkul kaum milenial untuk menjalani gaya hidup yang sehat. “Mereka bisa mengajak kaum milenial untuk hidup sehat dengan cara yang lebih bersahabat dan dengan cara yang halus sesuai dengan bahasa mereka,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua Umum TP PKK dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dalam sambutannya menyampaikan, bahwa PKK merupakan mitra kerja pemerintah untuk mewujudkan kehidupan masyarakat yang sehat dan sejahtera.

“Diperlukan pemetaan permasalahan yang ada di daerah, sehingga akan memudahkan penekanan skala prioritas pelaksanaan 10 program pokok PKK di setiap daerah. Selain itu juga harus ada sinergitas dengan OPD di daerah sebagai mitra kerja,” ungkapnya.

Arumi Emil Dardak dilantik sebagai Ketua TP PKK Jatim masa bhakti 2019 – 2024 oleh Ketua Umum TP PKK dr Erni Guntarti Tjahjo Kumolo dengan Keputusan Ketua Umum Umum TP. PKK No. 04/KEP/PKK.Pst/II/2019 tanggal 18 Pebruari 2019. Langkah awal yang dilakukan, istri Wagub Jatim Emil Elestianto Dardak ini menyampaikan akan melaksanakan 10 Program Pokok PKK sesuai Nawa Bhakti Satya yang menjadi arah, visi dan misi pembangunan Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianti Dardak. “Susunan kepengurusan TP PKK Jatim saat ini perlu dipertahankan, karena telah memperlihatkan soliditas dan prestasi sampai tingkat nasional,” kata Arumi.
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6383 seconds (0.1#10.140)