Menanti Alunan Sang Dirigen Baru Kapten Tim Bajol Ijo

Kamis, 27 Februari 2020 - 09:52 WIB
Menanti Alunan Sang Dirigen Baru Kapten Tim Bajol Ijo
Makan Konate resmi menjadi kapten permanen di Persebaya Surabaya. Foto/persebaya.id
A A A
SURABAYA - Makan Konate resmi menjadi kapten permanen di Persebaya Surabaya untuk mengarungi Liga 1 di musim 2020. Penunjukan pemain asal Mali ini menjadi sejarah baru bagi Tim Bajol Ijo. Konate menjadi pemain asing pertama yang menyandang ban kapten Persebaya setelah kembali berlaga di pentas sepak bola nasional.

Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso awalnya hanya berniat membangkitkan mental Konate ketika memberinya ban kapten ketika Piala Gubernur Jatim. Namun, Aji menemukan petunjuk lain, ia melihat Konate sebagai dirigen yang pas untuk memimpin para punggawa di lapangan hijau.

"Kami sudah melakukan meeting dengan manajemen, bagaimana cara kita bermain lebih detail lagi formasi apa saja yang kita mainkan sampai kaptennya juga sudah kami putuskan," kata Aji, Kamis (27/2/2020).

Aji memutuskan tiga nama yang akan mengemban tugas sebagai kapten tim. Keberadaan kapten sangat menentukan soliditas dan menjaga kondisi di ruang ganti. "Dalam meeting tersebut juga kita tetapkan Konate, Yama, dan Rian sebagai kapten tim," ucapnya.

Konate sendiri menjadi pemain yang tepat buat Green Force. Mobilitasnya di lapangan tengah begitu kuat. Ia sudah teruji dengan irama permainan yang ditampilkan, termasuk upaya menciptakan peluang dan menahan bola.

Mantan pemain Arema FC itu juga tenang ketika berada di lapangan. Ia tak termasuk pemain yang temperamental. Ketenangan itu diperlukan dalam menjaga ritme permainan Persebaya. "Saya tidak ada target (untuk jadi kapten), tapi saya siap jika memang ditunjuk," kata Konate.

Dalam beberapa pertandingan terakhir Konate sudah menyandang ban kapten sejak pertandingan ketiga Green Force di turnamen Piala Gubernur Jatim. Kepercayaan tersebut langsung dibalas dengan tiga assist dan tiga gol untuk Persebaya selama turnamen pra musim tersebut.

Perjalanan di Liga 1 sangat panjang. Butuh banyak sosok kuat untuk membawa soliditas tim dalam melibas lawan. Termasuk catatan buruk ketika bermain di kandang yang ditonton puluhan ribu Bonek dan Bonita.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1431 seconds (0.1#10.140)