Valentine Day, Penjualan Kondom di Gresik Meningkat
A
A
A
GRESIK - Cukup mencengangkan. Penjualan alat kontrasepsi kondom di Gresik meningkat tajam saat Hari Valentine, Jumat (14/2/2020).
Hal itu terungkap saat Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendatangi sejumlah toko modern dan minimarket yang menjual alat kontrasepsi di Kota Santri.
Kasatpol PP Kabupaten Gresik Abu Hassan menyampaikan, kabar meningkatnya penjualan kondom itu terjadi hari ini. Selain kondom, penjualan coklat juga meningkat.
“Padahal, pada Kamis (13/2/2020) lalu, penjualan kondom dan coklat masih rendah. Baru hari ini saya dapat kabar penjualan kondom dan coklat meningkat," katanya.
Abu Hassan pun langsung mendatangi sejumlah toko modern dan minimarket. Dia menemukan kondom berada di meja etalase. Polisi penegak perda itu meminta untuk menurunkan dan menyimpannya sementara waktu.
"Jadi yang ingin membeli alat kontrasepsi itu agar membawa KTP. Sedangkan coklat yang dipajang dibiarkan saja," imbuhnya.
Selain mendatangi toko modern, pihaknya juga berkunjung ke sejumlag apotek. Dirinya meminta kepada petugas agar lebih selektif dalam menjual alat kontrasepsi itu. "Sehingga tidak dijual bebas," pungkasnya
Hal itu terungkap saat Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) mendatangi sejumlah toko modern dan minimarket yang menjual alat kontrasepsi di Kota Santri.
Kasatpol PP Kabupaten Gresik Abu Hassan menyampaikan, kabar meningkatnya penjualan kondom itu terjadi hari ini. Selain kondom, penjualan coklat juga meningkat.
“Padahal, pada Kamis (13/2/2020) lalu, penjualan kondom dan coklat masih rendah. Baru hari ini saya dapat kabar penjualan kondom dan coklat meningkat," katanya.
Abu Hassan pun langsung mendatangi sejumlah toko modern dan minimarket. Dia menemukan kondom berada di meja etalase. Polisi penegak perda itu meminta untuk menurunkan dan menyimpannya sementara waktu.
"Jadi yang ingin membeli alat kontrasepsi itu agar membawa KTP. Sedangkan coklat yang dipajang dibiarkan saja," imbuhnya.
Selain mendatangi toko modern, pihaknya juga berkunjung ke sejumlag apotek. Dirinya meminta kepada petugas agar lebih selektif dalam menjual alat kontrasepsi itu. "Sehingga tidak dijual bebas," pungkasnya
(msd)