Atlet Panjat Tebing Indonesia Berjaya di Prancis
A
A
A
PURWOKERTO - Prestasi spektakuler berhasil diraih olah raga cabang panjat tebing dari atlet Indonesia dalam tingkat dunia di ajang World Series di Chamonix Mont Blanc, Prancis.
Alfian Muhammad Fajri berhasil meraih medali emas, setelah di final mengalahkan atlet Tiongkok, Sabtu (13/7) lalu. Keberhasilan itu diraih Alfian di bawah asuhan pelatih bertangan dingin asal Banyumas Iwan Heri Setiawan alias Lipo.
Saat dihubungi melalui ponselnya, Lipo menuturkan, Chamonix merupakan tanah legenda dan menjadi ikon para adventure dunia. Iwan Lipo menambahkan jika seorang atlet mampu berdiri di podium Chamonix, terasa sudah menancapkan taring di daratan benua Eropa.
Selama ini sangat sulit atlet luar benua biru merebut gelar di arena tersebut. Tentu saja prestasi Alfian ini membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di negara tersebut. Ini luar biasa dan sangat membanggakan, kata Lipo.
Berdasarkan data di KONI Banyumas, saat membesut skuad daerahnya, Lipo mengukir prestasi spektakuler yang sulit ditiru atau diulang. Dia membawa tim Banyumas mencetak quatrick (empat kali berjurut-turut) juara umum Porda/Porprov Jateng. Prestasi itu dibuat pada Porda 2001 dan 2005, Porprov 2009 dan 2013.
Tak hanya itu, atlet-atlet Banyumas bimbingan Lipo juga mencatat prestasi luar biasa, tak hanya tingkat provinsi, juga nasional dan internasional. Nama-nama seperti Santy Wellyanti dan Tony Mamiri, misalnya, langganan tampil di PON membela Jateng dan SEA Games berkostum Merah Putih.
Iwan Lipo juga terpilih menjadi salah satu pelatih pelatnas pra olimpiade 2019 di Tokyo bulan Agustus dan November di Prancis.
Alfian Muhammad Fajri berhasil meraih medali emas, setelah di final mengalahkan atlet Tiongkok, Sabtu (13/7) lalu. Keberhasilan itu diraih Alfian di bawah asuhan pelatih bertangan dingin asal Banyumas Iwan Heri Setiawan alias Lipo.
Saat dihubungi melalui ponselnya, Lipo menuturkan, Chamonix merupakan tanah legenda dan menjadi ikon para adventure dunia. Iwan Lipo menambahkan jika seorang atlet mampu berdiri di podium Chamonix, terasa sudah menancapkan taring di daratan benua Eropa.
Selama ini sangat sulit atlet luar benua biru merebut gelar di arena tersebut. Tentu saja prestasi Alfian ini membuat lagu Indonesia Raya berkumandang di negara tersebut. Ini luar biasa dan sangat membanggakan, kata Lipo.
Berdasarkan data di KONI Banyumas, saat membesut skuad daerahnya, Lipo mengukir prestasi spektakuler yang sulit ditiru atau diulang. Dia membawa tim Banyumas mencetak quatrick (empat kali berjurut-turut) juara umum Porda/Porprov Jateng. Prestasi itu dibuat pada Porda 2001 dan 2005, Porprov 2009 dan 2013.
Tak hanya itu, atlet-atlet Banyumas bimbingan Lipo juga mencatat prestasi luar biasa, tak hanya tingkat provinsi, juga nasional dan internasional. Nama-nama seperti Santy Wellyanti dan Tony Mamiri, misalnya, langganan tampil di PON membela Jateng dan SEA Games berkostum Merah Putih.
Iwan Lipo juga terpilih menjadi salah satu pelatih pelatnas pra olimpiade 2019 di Tokyo bulan Agustus dan November di Prancis.
(nun)