Begini Alat Pembuka Bedah Mulut Terobosan Baru dari UGM
A
A
A
SLEMAN - Tiga mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) berhasil menciptakan alat untuk membantu dokter gigi saat melakukan bedah mulut. Selain untuk memudahkan dalam proses pelayanan dan perawatan, alat yang diberi nama Actor (Active Cheek Rectraktor) ini juga dapat menjadi media pembelajaraan di perguruan tinggi.
Actor dirintis Nabila Amini mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang berkolaborasi bersama dua rekannya, Bayu Hidayat dan Alwan Muhammad Risqi mahasiswa Fakultas Teknik. Nabila mengatakan, ide pembuatan alat ini karena melihat dokter gigi sering menglami kesulitan menjaga mulut pasien untuk terus terbuka dalam waktu yang lama saat pemeriksaan gigi pasien. Terutama ketika proses perawatan bedah mulut.
Sementara alat pembuka mulut yang tersedia masih sangat terbatas fungsinya. Sehingga kondisi ini sering menyebabkan dokter gigi mudah mengalami kelelahan dan stres. Bahkan hasil penelitian yang dimuat dalam Jurnal International Journal Occupational Hygiene (2012) disebutkan bahwa sekitar 63-93% dokter gigi di seluruh dunia mengalami gangguan pada otot dan tulang karena pekerjaan yang melelahkan tersebut.
“Berangkat dari permasalahan inilah, kami menciptakan alat pembuka mulut untuk memudahkan pekerjaan dokter gigi. Actor sebagai solusi ergonomis dan edukatif akses maksimal rongga mulut,” kata Nabila, Senin (24/6/2019).
Dengan alat ini, maka saat pemeriksaan dokter gigi bukan hanya dapat menyesuaikan lebar dan tingginya mulut pasien. Namun juga bisa terintegrasi dengan kamera. Sehingga dokter dan pasien mudah melihat rongga mulut pada sebuah layar. “Kami harapankan alat ini akan menunjang pelayanan gigi di klinik maupun sebagai media pembelajaran di universitas,” sebutnya.
Nabila menambahkan karena alat ini masih memiliki kekurangan, maka akan terus mengembangkan hasil inovasi tersebut hingga menjadi lebih berkulitas. Selain itu dia berharap Actor dapat diproduksi secara massal dan turut serta berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan di kedokteran gigi di Indonesia.
Actor dirintis Nabila Amini mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi yang berkolaborasi bersama dua rekannya, Bayu Hidayat dan Alwan Muhammad Risqi mahasiswa Fakultas Teknik. Nabila mengatakan, ide pembuatan alat ini karena melihat dokter gigi sering menglami kesulitan menjaga mulut pasien untuk terus terbuka dalam waktu yang lama saat pemeriksaan gigi pasien. Terutama ketika proses perawatan bedah mulut.
Sementara alat pembuka mulut yang tersedia masih sangat terbatas fungsinya. Sehingga kondisi ini sering menyebabkan dokter gigi mudah mengalami kelelahan dan stres. Bahkan hasil penelitian yang dimuat dalam Jurnal International Journal Occupational Hygiene (2012) disebutkan bahwa sekitar 63-93% dokter gigi di seluruh dunia mengalami gangguan pada otot dan tulang karena pekerjaan yang melelahkan tersebut.
“Berangkat dari permasalahan inilah, kami menciptakan alat pembuka mulut untuk memudahkan pekerjaan dokter gigi. Actor sebagai solusi ergonomis dan edukatif akses maksimal rongga mulut,” kata Nabila, Senin (24/6/2019).
Dengan alat ini, maka saat pemeriksaan dokter gigi bukan hanya dapat menyesuaikan lebar dan tingginya mulut pasien. Namun juga bisa terintegrasi dengan kamera. Sehingga dokter dan pasien mudah melihat rongga mulut pada sebuah layar. “Kami harapankan alat ini akan menunjang pelayanan gigi di klinik maupun sebagai media pembelajaran di universitas,” sebutnya.
Nabila menambahkan karena alat ini masih memiliki kekurangan, maka akan terus mengembangkan hasil inovasi tersebut hingga menjadi lebih berkulitas. Selain itu dia berharap Actor dapat diproduksi secara massal dan turut serta berkontribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan di kedokteran gigi di Indonesia.
(shf)