Dinkes Jateng Temukan Petugas Medis Terpapar Corona
A
A
A
SEMARANG - Sejumlah tenaga medis di Jawa Tengah disebut telah terpapar virus corona atau Covid-19. Dinas Kesehatan Jateng hingga kini masih melakukan pendataan termasuk mengidentifikasi penyebab penularan.
"Tenaga medis yang kena ada, tetapi belum kita rilis jumlah tenaga medis yang kena. Karena baru kita verifikasi lagi,” kata Kepala Dinkes Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo, di Kantor Gubernur Jateng lantai 2, Kota Semarang, Selasa (7/4/2020).
Pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang masing-masing tenaga medis yang terpapar Covid-19. Deteksi awal mengenai tenaga medis yang terserang corona dilakukan dengan cara rapid test. Dari sekira 6.200 orang yang menjalani rapid test, terdapat 53 orang dinyatakan positif.
“Jadi positifnya itu, karena pas bekerja, merawat terus tertular, atau mengikuti suatu kegiatan. Contohnya mengikuti seminar kena, itu beda dengan apabila pas merawat pasien. Semua ini baru kita pilah-pilah," tambahnya.
Menurutnya, 53 orang yang positif corona berdasarkan rapid test itu tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Untuk memastikannya, mereka akan menjalani tes swab. Sampel pemeriksaan sampelnya dibawa ke laboratorium yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.
"Tenaga medis yang kena ada, tetapi belum kita rilis jumlah tenaga medis yang kena. Karena baru kita verifikasi lagi,” kata Kepala Dinkes Jawa Tengah dr Yulianto Prabowo, di Kantor Gubernur Jateng lantai 2, Kota Semarang, Selasa (7/4/2020).
Pihaknya masih mengumpulkan informasi tentang masing-masing tenaga medis yang terpapar Covid-19. Deteksi awal mengenai tenaga medis yang terserang corona dilakukan dengan cara rapid test. Dari sekira 6.200 orang yang menjalani rapid test, terdapat 53 orang dinyatakan positif.
“Jadi positifnya itu, karena pas bekerja, merawat terus tertular, atau mengikuti suatu kegiatan. Contohnya mengikuti seminar kena, itu beda dengan apabila pas merawat pasien. Semua ini baru kita pilah-pilah," tambahnya.
Menurutnya, 53 orang yang positif corona berdasarkan rapid test itu tersebar di seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah. Untuk memastikannya, mereka akan menjalani tes swab. Sampel pemeriksaan sampelnya dibawa ke laboratorium yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan.
(nun)