Dubes RI untuk Arab Saudi Temui Pangeran Abdulaziz Bahas Kerja Sama Energi

Senin, 06 April 2020 - 22:08 WIB
Dubes RI untuk Arab...
Dubes RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel bertukar cinderamata dengan Putra Raja Salman, Pangeran Abdulaziz bin Salman bin Abdulaziz Al Saud di Riyadh. Foto/Kedubes RI untuk Arab
A A A
RIYADH - Duta Besar (Dubes) RI untuk Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel bertemu dengan Putra Raja Salman, Pangeran Abdulaziz bin Salman bin Abdulaziz Al Saud di Riyadh pada Sabtu (4/4/2020).

Agus Maftuh menjelaskan, pertemuan yang berlangsung di tengah pemberlakuan Lockdown di Kerajaan Arab Saudi dilakukan sebagai bentuk ikhtiar diplomasi untuk kemaslahatan dua bangsa, Indonesia dan Arab Saudi.

"Pertemuan didampingi Gubernur OPEC Saudi, Adeeb Y Al-Aama. Pangeran Abdulaziz yang juga kakak dari Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tersebut mengapresiasi hubungan bilateral Saudi dan Indonesia yang sangat dekat," kata Agus dalam rilis yang diterima SINDONews, Senin (6/4/2020).

Dalam pertemuan itu, Agus menjelaskan, Dubes RI juga menyampaikan tiga hal penting terkait kerja sama energi antara Arab Saudi dan Indonesia. Indonesia juga mengusulkan supaya bisa dijajaki pembelian minyak mentah dari Arab Saudi melalui mekanisme imbal dagang dengan komoditas ekspor utama Indonesia, seperti CPO.

"Hal ini bertujuan untuk mengurangi defisit dagang RI yang sangat besar akibat impor migas dari Arab Saudi. Sebagai catatan, pada 2019 sekitar 48% kebutuhan impor minyak mentah Indonesia dipasok dari Arab Saudi," jelasnya.

Poin terakhir, lanjut Agus, Indonesia mengharapkan kerja sama bilateral bidang energi antara kedua negara dapat terus ditingkatkan. "Antara lain dengan merampungkan masalah joint venture RDMP Cilacap, antara Pertamina-Aramco atau menjajaki proyek penyulingan minyak lainnya, serta implementasi rencana investasi Saudi untuk mendirikan pabrik petrokimia di Indonesia," jelasnya.

Dalam pertemuan tersebut, tambah Agus, Pangeran Abdulaziz yang juga menjabat sebagai Menteri Energi Kerajaan Arab Saudi itu menyampaikan perkembangan terakhir penurunan harga minyak dunia. Termasuk rencana pertemuan OPEC+ yang melibatkan negara-negara produsen minyak lainnya atas inisiatif Arab Saudi dalam waktu dekat.

"Pertemuan bertujuan menyepakati harga minyak agar tercapai stabilitas pasar minyak dunia yang memenuhi kepentingan semua produsen minyak," jelas Agus. (Baca juga; Pandemi Corona, Arab Saudi Minta Umat Islam Jangan Berhaji Dulu )

Indonesia, kata Agus, pada dasarnya dapat memahami dan mendukung inisiatif Arab Saudi terkait rencana pertemuan OPEC+ mendatang sebagai bagian dari upaya untuk mencapai kesepakatan atas harga minyak dunia yang stabil dan dapat diterima oleh semua pihak.

Pertemuan Agus Maftuh dengan Pangeran Abdulaziz bin Salman itu melengkapi pertemuan-pertemuan sebelumnya dengan para putra Khadimul Haramain as-Syarifain Raja Salman, selama 4 tahun dirinya dipercaya jadi Dubes. Sebelumnya, Agus juga pernah bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), Pangeran Sultan bin Salman, dan Pangeran Faisal bin Salman.

Agus Maftuh menjelaskan, kiprah nyata dan dukungan para Pangeran untuk Indonesia cukup besar. Agus menyebut, Putra Mahkota MBS pernah menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa Arab Saudi siap terlibat dan menjadi saksi untuk kebesaran ekonomi Indonesia.

"Pangeran Sultan bin Salman, yang juga astronout pertama Timur Tengah, memberikan support luar biasa kepada Indonesia. Sehingga Raja Salman menetapkan Indonesia sebagai tamu kehormatan dalam festival Janadriyah ke-33 tahun 2018 lalu. Festival budaya ini merupakan diplomasi kebudayaan Indonesia-Saudi terbesar abad 21," tuturnya.

"Selanjutnya Pangeran Faisal bin Salman yang juga Gubernur Madinah, tercatat sebagai keluarga kerajaan pertama yang secara khusus melakukan penyambutan jamaah haji Indonesia tahun 2019 di Madinah," lanjut Agus. (Baca juga; Arab Saudi Tangguhkan Pelaksanaan Umrah )

Pertemuan sendiri diakhiri dengan saling tukar cendera mata antara Pangeran Abdulaziz dan Dubes. Pangeran Abdulaziz menghadiahkan cendera mata replika kota lama Diriyyah. Adapun Dubes Agus Maftuh menghadiahkan lambang poros persahabatan SAUNESIA (Saudi-Indonesia) dan karya budaya Indonesia yang sudah diakui UNESCO, Batik.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.2086 seconds (0.1#10.140)