Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Masih Tinggi

Kamis, 19 September 2019 - 16:28 WIB
Potensi Energi Terbarukan di Indonesia Masih Tinggi
Pembicara dan peserta FGD Ketenagalistrikan Nasional 2019 di Aula Timur ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Kamis (19/9/2019). Foto/SINDOnews/Arif Budianto
A A A
BANDUNG - Potensi sumber energi terbarukan di Indonesia dinilai masih cukup tinggi. Namun, untuk memanfaatkannya secara maksimal, perlu sinergi semua pihak agar Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dapat terpenuhi.

Demikian mengemuka dalam acara Focus Group Discussion (FGD) Ketenagalistrikan Nasional 2019 dengan tema 'Peluang dan Tantangan Investasi Pembangunan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan Pemeliharaan' di Aula Timur ITB, Jalan Ganesha, Kota Bandung, Kamis (19/9/2019).

VP Perencanaan dan Pengendalian Strategis PLN Alland Asqolani mengatakan, ekonomi Indonesia ke depan diprediksi terus bertumbuh. Pertumbuhan ekonomi dipastikan akan berpengaruh terhadap permintaan konsumsi listrik dari sektor rumah tangga dan industri.

"Sementara kita memiliki cadangan energi yang cukup besar. Misalnya cadangan energi panas bumi kita mencapai 40% dari cadangan panas bumi dunia. Itu kan harus dimanfaatkan maksimal," kata Alland.

Dia menyebut, pemanfaatan panas bumi di Indonesia saat ini tak sampai 20%. Sementara, secara total Indonesia menargetkan penggunaan energi terbarukan bisa mencapai 23%.

Untuk mencapai itu, kata dia, perlu sinergi semua pihak antara pemerintah, swasta, masyarakat, dan pihak terkait lainnya. Dia mencontohkan, untuk pemanfaatan panas bumi misalnya, perlu koordinasi dengan pemerintah terkait. Karena biasanya sumber panas bumi ada di lahan hutan lindung.

"Untuk mengeksplorasi panas bumi, perlu sinergi dengan pihak lain, karena posisinya di gunung atau hutan, kemudian melewati kawasan hutan lindung," jelas dia.

Lebih lanjut Alland menjelaskan, tak hanya potensi panas bumi yang bisa digarap menjadi sumber energi terbalurkan. Ada juga energi angin, biomassa, air, matahari, dan lainnya.

Energi air, kata dia, Indonesia memiliki potensi besar, terutama di daerah timur seperti Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Apalagi, sumber energi listrik yang berasal dari air berbiaya murah. "Sementara kalau energi angin, potensinya juga besar, seperti di Sulawesi masih banyak. Termasuk di Nusa Tenggara. Tapi memang tantangannya, bagaimana agar pasokan stabil, karena akan sangat terpengaruh kondisi angin," katanya. (Baca Juga: : Alumni Teknik Mesin ITB Angkatan 87 Gelar FGD Ketenagalistrikan Nasional(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4341 seconds (0.1#10.140)