Tanda-tanda Ledakan Gas PT Geothermal Terdeteksi Sejak Maret

Rabu, 06 Mei 2015 - 16:03 WIB
Tanda-tanda Ledakan Gas PT Geothermal Terdeteksi Sejak Maret
Tanda-tanda Ledakan Gas PT Geothermal Terdeteksi Sejak Maret
A A A
BANDUNG - Tanda-tanda ledakan pipa gas alam milik PT Geothermal Star Energy di Kampung Cibitung, Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, ternyata sudah mulai terendus‎ sejak bulan Maret silam.

"Kami sudah mendapat laporan dari BPBD Kabupaten Bandung terkait pergerakan tanah di Pangalengan pada bulan ‎Maret. Pergerakan tanah itu juga membahayakan pada jalur pipa gas," ujar Kepala Badan Geologi Surono, Rabu (6/5/2015)‎.

Mendapat informasi tersebut, pihaknya bersama BPBD Kabupaten Bandung langsung melakukan penelitian. Alhasil, dari penelitian tersebut ditemukan adanya pergerakan tanah di sekitar pipa gas yang membahayakan.

Bahkan, di beberapa titik muncul tanah yang bergerak turun menyerupai patahan hingga setinggi 2,45 meter. Selain itu terdapat pula retakan yang mengarah dan memotong ke pipa gas.‎ Tidak hanya itu, tim juga menemukan adanya potensi longsor berupa adanya cekungan dengan panjang 150 meter dan lebar 250 meter di sekitar lokasi.

"Akhirnya kami pada tanggal 2 Mei kemarin merekomendasikan kepada PT Geothermal Star Energy untuk memindahkan jalur pipa ke tempat yang lebih aman. Tapi ternyata sebelum pemindahan sudah kejadian (longsor)," jelasnya.

Seperti diketahui, pada Selasa 5 Mei 2015, belasan warga tertimbun longsor di Desa Margamukti, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung. Longsoran tanah tersebut memicu ledakan pada pipa gas alam yang berada di jalur pergerakan tanah.

Hingga kini, tim gabungan masih terus berupaya melakukan pencarian terhadap warga yang menjadi korban timbunan longsor di lokasi kejadian.

Baca juga:
Ledakan Longsor Pangalengan Akibat Pipa Gas Terputus
Kesaksian Koran Longsor Pangalengan: Seperti Kiamat!
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4271 seconds (0.1#10.140)