Tanggul Kali Cabean Jebol, 962 KK Masih Mengungsi

Senin, 04 Mei 2015 - 02:00 WIB
Tanggul Kali Cabean Jebol, 962 KK Masih Mengungsi
Tanggul Kali Cabean Jebol, 962 KK Masih Mengungsi
A A A
GROBOGAN - Banjir yang merendam sejumlah desa di Kacamatan Tegowanu, Kabupaten Grobohan hingga saat ini masih belum surut meski sudah sembilan hari, ketinggian air masih mencapai 1 hingga 1,5 meter.

Camat Tegowanu, Kasan Anwar menyatakan, Banjir yang terjadi akibat jebolnya kali Cabean karena tidak mampu menampung air akibat curah hujan yang tinggi di daerah Kabupaten Semarang.

Banjir bandang tersebut merendam dua Desa yakni Desa Tajemsari dan Desa Karangpasar. "Untuk Desa Tajemsari tiga dusun, sedangkan Karangpasar satu dusun," Katanya.

Dikatakan, setidaknya ada 962 Kepala Keluarga (KK) dari dua desa tersebu mengungsi, akibat rumahnya terendam. Sebagian warga mengungsi di rumah keluarga mereka yang tidak terendam banjir, sebagian lagi pengusian dipusatkan di gelanggang olahraga di Tegowanu.

"Saat ini kedalaman air masih terlalu tinggi, sehingga warga masih bertahan di pengungsian, dan juga di rumah-rumah warga yang tidak terkena banjir," katanya.

Tidak hanya perkampungan warga yang terendam banjir, ratusan hektar areal persawahan juga terendam. Dari data sementara setidaknya lebih dari 200 hektar lahan sawah terendam, dengan kerugian mencapai puluhan hingga ratusan juta rupiah.

Kasan menyatakan, untuk bantuan bagi warga yang mengungsi sudah mengalir dari Pemerintah Daerah, dan juga provinsi. Selain itu, dari Korem Salatiga juga sudah mendirikan dapur umum."Untuk mengatasi warga yang sakit, kita juga sudah mendirikan pos kesehatan di lima titik," pungkasnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4197 seconds (0.1#10.140)