Kenaikan BBM Dimanfaatkan Pengusaha Nakal

Sabtu, 28 Maret 2015 - 20:48 WIB
Kenaikan BBM Dimanfaatkan Pengusaha Nakal
Kenaikan BBM Dimanfaatkan Pengusaha Nakal
A A A
JAKARTA - Ekonom dari Universitas Gajah Mada (UGM), Tony Prasetiono mengungkapkan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) sebulan sekali atau setiap dua pekan berpotensi menimbulkan praktik curang di kalangan pengusaha. Kondisi ini dimanfaatkan pengusaha nakal untuk menaikkan produk secara semena-mena.

Dia memandang, penyesuaian harga BBM sebulan sekali akan menyebabkan kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan angkutan umum. Sementara karakteristik masyarakat Indonesia jika harga sudah naik sulit kembali turun.

"Misalnya, harga BBM naik Rp500 per liter, tapi pengusaha itu naikkan harga jual produknya 5%. Harusnya itu 1% saja. Pengusaha Indonesia itu kan responsif, memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan,"‎ ujarnya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (28/3/2015).

Sebab itu, dia menyarankan pemerintah melakukan penyesuaian harga BBM setiap enam bulan sekali. Hal tersebut dapat mengurangi kemungkinan pengusaha memanfaatkan celah menaikkan harga produk.

"Saya kira menang harus direvisi, dikaji lagi metodenya cocok apa enggak di Indonesia. Kalau sebulan sekali saya nilai enggak cocok," imbuhnya.

Seperti diketahui, pemerintah pada November lalu melakukan reformasi kebijakan dengan mencabut subsidi BBM dan melepas harganya mengikuti fluktuasi harga minyak dunia. Harga BBM pun akan dievaluasi paling lambat per satu bulan atau tiap dua pekan sekali.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4407 seconds (0.1#10.140)