1.100 Warga Subang Terserang Demam Berdarah, 8 Tewas

Jum'at, 13 Februari 2015 - 15:48 WIB
1.100 Warga Subang Terserang Demam Berdarah, 8 Tewas
1.100 Warga Subang Terserang Demam Berdarah, 8 Tewas
A A A
SUBANG - Dinas Kesehatan Kabupaten Subang mencatat, wabah demam berdarah terburuk di daerah itu terjadi di tahun 2014 lalu. Sebanyak 1.000 lebih warga Subang terjangkit penyakit itu, delapan di antaranya bahkan meninggal dunia.

"Tahun lalu, wabah DBD ini menyerang sedikitnya 1.100 warga. Kondisi ini membuat kami harus lebih waspada dan melakukan banyak upaya pencegahan dini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Budi Subiantoro, Jumat (13/2/2015).

Mayoritas korban serangan DBD merupakan warga yang tinggal di kawasan perkotaan Subang, dan pemukiman padat penduduk di wilayah pantura, seperti Pamanukan, Pusakanagara, Pusakajaya, Legonkulon, Blanakan, dan lainnya.

"Dari 1.100 korban serangan DBD itu, beberapa di antaranya meninggal dunia. Catatan kami, sepanjang tahun 2014, korban DBD yang meninggal sebanyak delapan orang," katanya.

Serangan DBD tahun 2014 termasuk terbanyak dibandingkan beberapa tahun sebelumnya. Tahun 2011 misalnya, DBD menyerang sebanyak 600 orang. Jumlah ini menurun tahun 2012 sebanyak 400 orang, namun berhasil merenggut nyawa tiga anak-anak.

"Kami berharap, tahun ini, penderita DBD menurun. Karena itu, kami bekerjasama dengan sejumlah instansi terkait berupaya maksimal melakukan pencegahan untuk mengurangi penyebaran DBD," tuturnya.

Langkah pencegahan dilakukan dengan menerapkan kewaspadaan dini, dengan melakukan sosialisasi bahaya DBD secara berkelanjutan kepada masyarakat. Untuk itu, dia mengimbau untuk melaksanakan PSN (pemberantasan sarang nyamuk).

"Dengan metode 3M, yakni menutup, menguras, menimbun, serta menggencarkan pengasapan (fogging) di sejumlah titik rawan DBD, upaya pencegahan penyakit ini bisa diatasi," terangnya.

Sebelumnya diberitakan, penderita DBD di Subang terus bertambah. Memasuki pertengahan Februari, jumlah warga yang terjangkit DBD mencapai 215 orang, satu di antaranya meninggal dunia, yakni warga Kecamatan Tambakdahan.

"Selama bulan Januari saja, warga terjangkit DBD sebanyak 200 orang. Jumlah itu kemudian bertambah 15 orang pada pertengahan Februari ini," pungkas Wakil Direktur Bidang Pelayanan Medis RSUD Subang Dwinan Marchiawaty.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4243 seconds (0.1#10.140)