Mayat Korban Pembunuhan Ditemukan di Pinggir Rel

KARAWANG - Sesosok mayat pria tanpa identitas ditemukan warga di pinggir rel kereta api, Kampung Benteng Kelurahan Tanjungmekar Kecamatan Karawang Barat, Selasa (28/10/2014).

Diduga, mayat tersebut merupakan korban pembunuhan lantaran selain kondisinya mengenaskan dengan leher nyaris putus dan luka sobek di wajah, juga ditemukan pisau dapur berlumuran darah di sekitar lokasi ditemukannya mayat.

Informasi di lokasi menyebutkan, penemuan mayat yang sempat membuat geger warga setempat itu, pertama kali dilakukan oleh warga setempat, Iwan (40).

Saat itu, sekitar jam 09.00 WIB, dirinya tengah berjalan mau ke suatu tempat. Begitu melintasi rel, dia melihat ada sesosok mayat dengan posisi tertelungkup, di balik semak-semak.

"Awalnya saya kaget bercampur penasaran. Karena penasaran, saya kemudian mendekat untuk memastikannya. Saat itu gak terlintas kalau yang saya lihat di semak-semak itu mayat," ujar Iwan, Selasa (28/10/2014).

Namun setelah mendekat dan memastikan apa yang ditemukannya di balik semak, kekagetan Iwan bertambah.

Ternyata apa yang dia lihat adalah sesosok mayat mengenaskan dengan kondisi leher nyaris putus.

"Saat saya lihat dari dekat, ternyata itu mayat. Posisinya tertelungkup dengan kedua tangan ke belakang dan berlumuran darah. Saya pun berlari dan melaporkannya kepada warga lain yang ada di lokasi," lanjut Iwan.

Tak lama, warga pun berdatangan dan memastikan siapa sosok mayat itu. "Warga tak ada yang mengenalinya. Korban dipastikan bukan warga sini. Kami pun kemudian melaporkan temuan ini ke polisi," katanya.

Kapolsek Karawang Kota, Kompol Sukirno mengatakan, pihaknya langsung melakukan olah TKP sesaat setelah sampai di lokasi. Kemudian korban dievakuasi, dilarikan ke RSUD Karawang untuk diautopsi.

"Kuat dugaan mayat itu merupakan korban pembunuhan. Di tubuh korban ditemukan sejumlah luka di bagian pipi,wajah, leher dan lengan," ujarnya.

Selain luka, kata dia, petugas juga menemukan beberapa barang bukti di sekitar mayat ditemukan. Yakni sepasang sandal, kaos hitam bertuliskan Cepu, dan satu buah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku menggorok leher korban