Warga Tabanan Meminta Patung Bung Karno Dibongkar

Rabu, 02 Juli 2014 - 15:17 WIB
Warga Tabanan Meminta Patung Bung Karno Dibongkar
Warga Tabanan Meminta Patung Bung Karno Dibongkar
A A A
TABANAN - Warga Tabanan meminta Patung Bung Karno dibongkar dan diganti dengan Patung Wisnu Murti yang dibangun kembali ditempat semula.

Bukannya masyarakat Tabanan tidak menyetujui atau tidak suka pembangunan Patung Bung Karno tetapi patung tersebut sudah mengambil tempat Wisnu Murti yang merupakan patung sakral bagi masyarakat Bali.

Perbekel Desa Kediri I Nyoman Poli menyatakan, meminta kepada pemerintah untuk membangun kembali Patung Wisnu Murti ditempat yang sama.

“Bukannya kami tidak setuju Patung Bung Karno dibangun, kami menghargai dan menghormati Bung Karno tetapi kami ingin patung itu dipindah, dalam agama kami Patung Wisnu Murti lebih berharga karena itu menyangkut simbol agama kita,”jelasnya saat ditemui di kantor Desa Kediri, Tabanan, Rabu (2/7/2014).

Menurut dia, banyak warga yang tidak sepakat pembangunan Patung Bung Karno yang bertempat di Simpang Empat Kediri itu.

Sebelum pembangunan patung tersebut, Poli mengatakan tidak diajak untuk berembuk, tiba-tiba ada pembongkaran patung Wisnu Murti.

“Dulu kami juga sempat berunjuk rasa menolak pembangunan Patung Bung Karno disana, tapi pembangunan masih berjalan terus. Karena sudah disetujui oleh pihak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tabanan,” timpalnya.

Patung Bung Karno itu berada di dua desa yaitu Desa Kediri dan Desa Anyar. Saat akan diresmikannya Patung Bung Karno pada Senin (30/6/2014) lalu yang akhirnya batal Poli mengaku, diundang namun secara lisan, tapi dia tidak menghadiri acara tersebut karena semua masyarakat menolak akan Patung Bung Karno itu.

“Pada intinya sekarang ini kami meminta kepada pemerintah untuk membangun Patung Wisnu Murti kembali ditempat yang sama, " ujarnya.

Tidak hanya Perbekel Kediri saja yang tidak sepakat dengan adanya patung Bung Karno yang dibuat oleh pematung asal Tabanan Nyoman Nuarta ini, dari tokoh masyarakat dari Tabanan Nyoman Mastajaya menjelaskan, patung presiden pertama ini tidak layak ditempatkan di perempatan Jalan Kediri, Tabanan. Lebih baik Patung Soekarno dengan posisi duduk tersebut ditempatkan di taman pahlawan.

“Kami bukanya tidak setuju ada Patung Bung Karno disana, tapi kenapa mesti mengambil tempat patung Wisnu Murti. Patung Bung Karno bisa ditempatkan ditempat yang layak, jangan dijalan,” tuturnya.

Nyoman Mastajaya menjelaskan, Patung Soekarno lebih baik ditempatkan di Lapangan Margarana, atau dibuatkan museum khusus.

“Kami sangat mengagumi Bung Karno, beliau merupakan panutan kami. Jadi lebih baik Patung Bung Karno dibuatkan museum tersendiri atau ditempatkan di taman pahlawan. Dan kami minta segera kembalikan Patung Wisnu Murti ditempat semula,” kata Ketua Gerakan Dukung (Gardu) Prabowo Tabanan ini.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8122 seconds (0.1#10.140)