Mahal, Warga Garut Jarang Minum Susu

Selasa, 27 Mei 2014 - 01:07 WIB
Mahal, Warga Garut Jarang Minum Susu
Mahal, Warga Garut Jarang Minum Susu
A A A
GARUT - Kebiasaan masyarakat meminum susu di Kabupaten Garut, Jawa Barat, masih sangat rendah. Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, rendahnya kebiasaan ini disebabkan oleh kurang sadarnya masyarakat akan arti pentinynya mengkonsumsi susu.

"Faktor mahalnya harga susu juga membuat masyarakat enggan membelinya. Harga susu yang paling murah Rp2.000 pun ada yang tidak mampu membeli, karena tidak bisa dipungkiri, memang masih banyak orang tidak mampu di Garut," kata Rudi, di Garut, Senin (25/5/2014).

Menurutnya, susu memiliki kandungan yang baik untuk pertumbuhan otak dan tulang. Oleh karena itulah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut mewacanakan program susu murah untuk rakyat.

"Memang agak aneh, kenapa membeli rokok bisa, namun membeli susu untuk anak-anaknya tidak bisa. Terlepas dari itu semua, kami sudah merencanakan susu yang murah agar bisa dijangkau masyarakat dan anak-anak," terangnya.

Di Garut, sambungnya, ada peternakan sapi. Pemerintah daerah akan melakukan kerja sama dengan masing-masing peternakan sapi tersebut agar masyarakat dapat minum susu murah.

"Nanti dananya menggunakan anggaran pemerintah, biar susunya bisa dibeli oleh masyarakat dengan harga yang terjangkau," urainya.

Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesadaran masyarakat, pemerintah juga akan menggelar Gerakan Minum Susu 2014. Kegiatan ini akan diikuti oleh sedikitnya 200 siswa tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Sucinaraja.

Kegiatan minum susu massal yang diikuti ratusan siswa SD ini dilaksanakan di SMAN 26 Sucinaraja. Tercatat, sebanyak 20 SD di kecamatan mengirimkan para siswanya untuk minum susu secara gratis.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3380 seconds (0.1#10.140)