Rombongan calon pengantin kecelakaan, 2 tewas 16 kritis

Minggu, 23 Februari 2014 - 23:37 WIB
Rombongan calon pengantin kecelakaan, 2 tewas 16 kritis
Rombongan calon pengantin kecelakaan, 2 tewas 16 kritis
A A A
Sindonews.com - Kecelakaan maut kendaraan roda empat yang membawa rombongan keluarga calon pengantin terjadi di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat (Sulbar).

Dua orang tewas dalam insiden itu, yakni Syarifuddin (24), dan Fandi Sukri (17). Belasan korban lainnya mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Polman.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO, peristiwa nahas itu terjadi sekira pukul 14.15 Wita, di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya di Dusun Silopo, Desa Mirring, Kecamatan Binuang.

Empat korban luka berat yakni, Ruslan (35), Hasrul (25), Ahmad (18), Umar (29).

Sementara, 12 korban lainnya, yakni Aswandi (20), Sukirman (21), Musawir (13), Hasril (25), Anca (16), Nasrul (20), Agun (17), Muh Ical (12), Azis (22), Arham (20), Irvan (17), dan Muh Kurniawan (25), dan pengemudi mobil.

Anggota Unit Laka Satlantas Polres Polman Bripka Sukirman mengatakan, rombongan kecelakaan tersebut merupakan keluarga calon pengantin. Mereka dalam perjalanan untuk menghadiri acara lamaran salah satu keluarganya di Kota Pare-pare.

Tiba-tiba, Suzuki Carry pikap berwarna hitam bernopol DC 4316 BC yang melaju dengan kecepatan tinggi tersebut kehilangan kendali. Kendaraan menabrak pohon di sebelah kiri jalan, dari jalur Polewali menuju Pare-pare.

"Insiden ini murni kecelakaan tunggal. Tetapi, kami tetap menyelidiki penyebab kecelakaan itu terjadi." ujar singkat Sudirman, Minggu (23/2/2014).

Hingga kini, 16 orang korban masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Sementara, jenazan dua orang korban yang tewas sudah dipulangkan ke rumahnya di Dusun Kampung Baru, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Polman. Diketahui, korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut masih dalam satu rumpung keluarga.

Sementara itu, Hj Buba, salah satu keluarga korban kecelakaan mengaku, tidak menyangka peristiwa nahas iitu menimpa dirinya. "Semua orang yang di atas mobil satu keluarga," ucap Hj Buba sambil beristigfar, saat ditemui di IGD RSUD Polman, malam ini.

Meski demikian, Hj Buba mengaku tetap tabah atas cobaan yang menimpa keluarganya. Dia pun percaya peristiwa tersebut merupakan sudah menjadi takdir Tuhan. "Sudah mau diapalagi, yang sudah terjadi. Sekarang ini, kami yang merupakan keluarga mereka berharap korban lainnya yang masih dirawat bisa melewati masa kritis," harap Hj Buba.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6112 seconds (0.1#10.140)