Sehari, volume sampah di Kota Makassar capai 550 ton

Sabtu, 29 Juni 2013 - 14:52 WIB
Sehari, volume sampah di Kota Makassar capai 550 ton
Sehari, volume sampah di Kota Makassar capai 550 ton
A A A
Sindonews.com - Volume sampah di Kota Makassar cukup tinggi. Kota dengan luasan 177.557 ha, ini mampu memproduksi sampah hingga 550 ton, atau sekira 4.000 meter kubik per hari.

“Ini adalah produksi sampah pada hari normal. Tapi jika musim buah tiba, maka produksi sampah bisa meningkat hingga dua kali lipat,” ungkap Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Makassar Muhammad Kasim, kepada wartawan, Sabtu (29/6/02013).

Karena itu, untuk mempertahankan piala adipura, pihaknya berencana akan menambah truk pengangkut sampah hingga 10 unit. Saat ini, Dinas Kebersihan memiliki 151 armada angkutan sampah. Tiga diantaranya sudah rusak total, dan 40 lainnya sudah sering mogok, karena termakan usia.

“Tahun depan kita ingin sudah ada penambahan truk 10 unit. Rencana penambahan dilakukan mengingat tingginya volume sampah di kota ini, sementara jumlah armada sudah banyak yang tidak laik,” jelasnya

Menurut dia, volume sampah di Makassar mencapai 500-550 ton, atau sekitar 4.000 meter kubik per hari. Dan jika musim buah, volume sampah lebih tinggi bisa mencapai dua kali lipat. Sampah paling banyak, disumbang oleh daerah berpenduduk tinggi yakni kecamatan Rappocini, Tallo, Bontoala, dan Tamalanrea.

Sementara kecamatan yang paling sedikit adalah kecamatan Ujung Pandang. Masalah lain yang perlu dibenahi adalah kurangnya tenaga petugas kebersihan di Kota Makassar. Petugas kebersihan hanya sekitar 500 orang. Sementara kebutuhan ideal mencapai 1.000 orang untuk mengurusi sampah, di 143 kelurahan di Makassar, serta anggaran kebersihan Kota Makassar.

"Sebagai pembanding, anggaran kebersihan di Kota Surabaya mencapai Rp200 miliar pertahun. Sementara Makassar cuma Rp20 miliar pertahun. Itu sudah termasuk biaya operasional, gaji, hingga pemeliharaan peralatan, dan prasarana angkutan sampah," jelasnya.

Gaji para petugas kebersihan ini juga terbilang rendah. Sebagai contoh, tukang sapu di Kota Makassar yang berjumlah 200 orang, hanya digaji Rp900.000, dengan tuntutan hari kerja mulai Senin-Minggu, serta tidak mengenal hari libur.

Menanggapi hal ini, Ketua Fraksi PKS Mudzakkir Ali Jamil mengatakan, dewan pasti akan mendukung langkah pemkot untuk menciptakan Makassar yang bersih.

“Kalau memang perlu penambahan anggaran, saya kira dimasukkan saja ke dalam rencana anggaran. Dewan pasti akan menyetujui kalau itu untuk kebersihan dan keindahan kota Makassar,” tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3439 seconds (0.1#10.140)