Sekda Depok diduga intimidasi guru honorer

Kamis, 20 Juni 2013 - 16:59 WIB
Sekda Depok diduga intimidasi guru honorer
Sekda Depok diduga intimidasi guru honorer
A A A
Sindonews.com - Sejumlah guru honorer di Depok cemas karena mendapat intimidasi. Ancaman tersebut buntut dari aksi unjuk rasa menuntut pengangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Balai Kota Depok beberapa waktu lalu.

Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad mengaku sudah mendengar kabar tersebut. Pihaknya berjanji akan memanggil pihak terkait untuk mengklarifikasi ancaman tersebut.

"Kasus guru honorer, saya belum cek lapangan. Itu akan kita lihat permasalahannya seperti apa. Saya sedang di Bandung saat demo berlangsung," jelasnya kepada wartawan di Balai Kota Depok, Kamis (20/6/2013).

Dia menambahkan, klarifikasi akan dilakukan kepada Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Depok Etty Suryahati, sebab isu yang berkembang melibatkan nama Sekda.

“Isu di lapangan pihak sekolah mendapat perintah dari Sekda Kota Depok Etty Suryahati, untuk melakukan pemecatan terhadap guru yang aksi. Saya akan klarifikasi dengan orang yang bersangkutan,” jelasnya.

Pada kesempatan itu dia juga berjanji akan memperjuangkan nasib guru honorer, agar terhindar dari ancaman pemecatan. Apalagi banyak guru honorer yang bekerja belasan tahun, namun nasibnya masih terkatung-katung.

"Saya akan memperjuangkan nasib guru, karena guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa," tegasnya.

Sebelumnya Komisi A DPRD Kota Depok menerima guru yang ikut aksi unjuk rasa, karena mengaku dipanggil oleh kepala sekolah lantaran bergabung dalam Front Pembela Honorer Depok (FPHD).

Salah satunya Rosidah guru SDN Tugu IX yang diminta memilih satu dari dua pilihan. Pertama, dirinya diminta untuk mengundurkan diri atau kedua dirinya akan dipecat oleh sekolah.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9590 seconds (0.1#10.140)