2 pelaku terlibat aksi kekerasan di Poso

Jum'at, 02 November 2012 - 12:36 WIB
2 pelaku terlibat aksi kekerasan di Poso
2 pelaku terlibat aksi kekerasan di Poso
A A A
Sindonews.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) mengungkapkan dari sejumlah terduga teroris yang telah ditangkap di antaranya diketahui terlibat dalam sejumlah rangkaian kasus kekerasan penembakan misterius, peledakan bom dan pembunuhan dua anggota polisi di Poso.

Kapolda Sulawesi Tengah (Sulteng) Brigjen Dewa Parsana mengatakan kelompok terduga teroris yang ditangkap di Wilayah Desa Kalora Kecamatan Poso Pesisir Utara pada 31 Oktober 2012 merupakan bagian dari kelompok pelaku sejumlah kasus kekerasan di Poso.

"Dari keterangan dari dua tersangka terduga teroris yang ditangkap dalam keadaan hidup yaitu masing masing berinisial N dan R, pihak kepolisian mengetahui mereka adalah bagian dari kelompok yang bertanggung jawab atas sejumlah tindak kekerasan," ungkap Dewa menjelaskan saat konferensi pers di Mapolres Poso, Jumat (2/11/2012).

Aksi yang dilakukan dua tersangka yakni penembakan di Desa Sepe Kecamatan Lage pada 26 Agustus 2012 yang menewaskan Noldy Ombolando (27), penembakan di Desa Masani Kecamatan Poso Pesisir yang melukai warga bernama Hasman Sao (35) pada 4 Oktober 2012. Peledakan Bom di Kelurahan Kawua Kecamatan Poso Kota Selatan pada 9 Oktober 2012.

Pembunuhan dua Anggota Polisi yaitu Bripka Sudirman (Kanit Intel Polsek Poso Pesisir) dan Briptu Andi Sapa Anggota Buser Polres Poso. Peledakan Bom di Pos Lalu Lintas Poso Kota Yang melukai dua orang yaitu Briptu Rusliadi dan Muh Akbar pada 21 Oktober 2012.

Dua tersangka ini juga merupakan DPO dari kasus penembakan polisi di Bank BCA Palu pada 2011 dan diketahui terlibat dalam pelatihan paramiliter di Gunung Biru Tamanjeka, Gunung Padapu dan Malino.

Menurut Dewa hingga saat ini setidaknya sudah tujuh orang yang telah dijadikan tersangka terkait tindak terorisme di Poso. Tiga terduga teroris ditangkap dalam operasi penyergapan, sedangkan empat orang lainnya terjaring dalam operasi tutup kota melalui kegiatan razia di jalan raya/

"Kami masih berupaya mengejar orang-orang yang merupakan bagian dari kelompok para pelaku yang sudah tertangkap tersebut masih akan terus dilakukan," paparnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4366 seconds (0.1#10.140)