Massa Pro dan Kontra Habib Rizieq Bentrok, Terlihat Saling Kejar

Kamis, 12 Januari 2017 - 18:00 WIB
Massa Pro dan Kontra Habib Rizieq Bentrok, Terlihat Saling Kejar
Massa Pro dan Kontra Habib Rizieq Bentrok, Terlihat Saling Kejar
A A A
BANDUNG - Kericuhan terjadi antara massa pendukung Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dengan massa penentangnya. Bentrok pecah beberapa ratus meter dari Mapolda Jawa Barat, Kota Bandung, Kamis (12/1/2017).

Massa pendukung Habib Rizieq sendiri dibubarkan lebih dulu tak lama setelah proses pemeriksaan Habib Rizieq selesai atau sekira pukul 16.00 WIB.

Tapi setelah beberapa menit, terdengar kericuhan yang melibatkan dua kubu, tidak jauh dari Mapolda Jawa Barat. Belum diketahui penyebab pasti kericuhan tersebut.

Hanya saja di lokasi terjadi kericuhan, massa dua kubu terjadi aksi saling kejar. Hal itu membuat arus lalu lintas mengalami kemacetan.

Para pengendara pun banyak yang terlihat panik. Beberapa pengguna motor bahkan ada yang langsung meminggirkan sepeda motornya. Sementara sang pengendara memilih langsung bersembunyi ke tempat aman.

Lebih dari 10 menit kericuhan terjadi. Massa pun terlihat ada yang membawa kayu. Bahkan beberapa di antaranya banyak yang membongkar tempat berjualan para pedagang demi mendapatkan kayu.

Polisi langsung bertindak. Mereka berusaha melerai kericuhan. Polisi pun mendapat bantuan dari TNI. Untuk melerai kericuhan, gas air mata terpaksa ditembakan.

Polisi dan TNI kemudian harus membuat blokade demi memisahkan massa. Massa pendukung Habib Rizieq kemudian diminta untuk segera pergi dari lokasi.
Sedangkan massa kontra Habib Rizieq diisolasi di dekat Mapolda Jawa Barat dengan pengawalan ketat.

Pukul 16.50 WIB, suasana ketegangan masih terlihat di wajah-wajah massa kontra Habib Rizieq yang masih ada di lokasi. Mereka terus berorasi.
"Biasanya jam empat sudah dibubarkan GMBI mah, ini sudah hampir jam lima belum dibubarkan," sindir salah seorang massa aksi di atas mobil bak terbuka.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6239 seconds (0.1#10.140)