Risma Minta LCC Gen Sindo Digelar Rutin

Minggu, 27 November 2016 - 22:22 WIB
Risma Minta LCC Gen Sindo Digelar Rutin
Risma Minta LCC Gen Sindo Digelar Rutin
A A A
SURABAYA - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyambut baik ajang Lomba Cerdas Cermat (LCC) Gen SINDO Cerdas 2016. Risma malah berharap agar event ini bisa digelar rutin setiap tahun.

Lomba Cerdas Cermat (LCC) Gen SINDO Cerdas 2016 yang berakhir kemarin mendapat apresiasi dari kalangan sekolah maupun masyarakat umum di lingkungan Surabaya. Gelaran tersebut telah menjadi ajang pembuktian prestasi akademik sekolah.

“Event ini bisa dilanjutkan menjadi agenda tahunan. Bukan saja untuk tingkat SMA, namun juga jenjang lain sekolah,” kata Risma dalam penutupan LCC Gen SINDO Cerdas 2016 di Multifunction Grand City Surabaya kemarin. Sebelumnya, Risma sempat menyaksikan langsung jalannya babak final lomba.

Bahkan, orang nomor satu di Kota Surabaya itu juga sempat menyemangati tim yang terjebak dalam ketegangan. “Jangan tegang. Kalau tegang mengurangi 50% semangat dan konsentrasi,” ucapnya.

Untuk lebih mencairkan suasana, kepada pembawa acara Risma sempat meminta waktu. Dia berdiri dan mengajak semua tim relaksasi dengan menggerakkan telapak tangan. Selanjutnya, pejabat asal Kediri ini mempersilakan acara dilanjutkan.

“Terima kasih pada SINDO . Senang ada di sini (lokasi LCC Gen SINDO Cerdas 2016). Kalau saya ikut, tidak bisa menang. Pesannya jangan grogi. Ini latihan kendalikan emosi kita. Kalah tidak apa-apa, masih ada kesempatan lain,” kata Risma.

Lebih lanjut Risma mengungkapkan, sebagai bentuk apresiasi dan dukungan untuk LCC Gen SINDO, Risma memberikan hadiah kepada satu orang perwakilan dari SINDO untuk ke luar negeri bersama tim dari SMAN 5 Surabaya dalam satu rombongan. “Saya tambah hadiah, peserta sama satu orang dari SINDO akan saya ajak ke luar (negeri). Senang, sudah lama tidak ada acara seperti ini (Cerdas Cermat),” kata peraih Doctor Honoris Causa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya ini.

Kepada pelajar yang tergabung dalam semua tim, termasuk suporter, Risma yang memiliki satu cucu ini berpesan bahwa musuh yang ada bukanlah tim di LCC Gen SINDO dari sekolah lain di Surabaya maupun daerah lain di Jawa Timur.

“Musuh kalian bukan Sidoarjo, Pasuruan, Mojokerto, dan daerah lain. Musuh kalian di luar (negeri) sana. Anak-anak di luar sana, terlebih bersamaan MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN),” tandasnya. Pesan untuk selalu membangun kekompakan tidak luput disampaikan salah satu wali kota terbaik di dunia ini.

Menurut dia, tidak ada permusuhan antarsekolah, antardaerah, yang ada hanya berlomba meningkatkan prestasi. “Bawa negeri ini sejahtera. Dulu saya sering ikut gini (cerdas cermat). Menang sekali, kalahnya berulang kali,” ujar dia.

Dalam ajang LCC Gen SINDO 2016, Tim SMAN 5 Surabaya sukses memantapkan prestasi akademik dengan meraih juara 1 dan berhak atas trofi serta hadiah uang pembinaan Rp12 juta. Posisi runner up ditempati tim SMAN 15 Surabaya, berhak atas trofi berikut uang pembinaan prestasi Rp8 juta, sedangkan peringkat tiga diduduki tim SMAN 1 Bangil Pasuruan berhak trofi dan uang Rp6 juta. Kasta harapan diduduki tim SMAN 2 Mojokerto dengan trofi serta uang Rp4 juta. Gelaran final berlangsung seru.

Tim tuan rumah untuk event skala Jawa Timur ini, SMAN 5 dan SMAN 15 sempat saling mengejar skor. Bahkan jelang pungkasan babak adu cepat menjawab, dua tim tersebut sempat mendapatkan skor sama. Hingga akhirnya dewan juri dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) negeri dan swasta di Surabaya berunding untuk memberikan soal tambahan yang menjadi kunci penentuan pemenang.

Dari satu soal tambahan ini dimanfaatkan tim SMAN 5 Surabaya mentasbihkan diri menjadi yang terbaik dari yang baik di antara tim yang bisa lolos ke papan atas, final LCC Gen SINDO Cerdas 2016. Lomba ini bukan saja menobatkan gelar juara pada tim. Gelar terbaik juga diberikan pada sekolah peserta untuk tampilan pakaian (best costum), yel-yel, serta suporter terbaik (best supporter).

SMAN 1 Lawang Malang dan MAN 1 Bangil Pasuruan dinobatkan sebagai tim dengan yel-yel terbaik. Tim dari SMA Ma'arif Bangkalan serta SMAN 11 Surabaya mendapatkan penghargaan terbaik best costum. Sedangkan suporter dari SMAN 4 Surabaya serta SMA Al Fallah Surabaya dinyatakan yang terbaik. Mereka berhak atas hadiah menarik dari panitia. Sebelum menerima hadiah, mereka sempat didaulat tampil. Karuan saja ini cukup membuat yang hadir larut dalam suasana, seperti halnya ketika babak final berlangsung.

Rimas pun sempat ikut bergabung dalam suporter untuk yel-yel dan mengikuti gerakan. Ikut bertepuk dan bersorak, beberapa undangan. Di antaranya Pimsubdiv Komunikasi Eksternal-Corporate Secretary Bank Jatim Avan Dinawan, General Manager Grand City Mall Surabaya Rudiyanto. Selain itu, anggota Komisi D DPRD Surabaya Reni Astuti, Kabid Dikmenjur Dinas Pendidikan Surabaya Sudarminto.

Kepala KORAN SINDO BIRO JAWA TIMUR Edi Purwanto bersyukur atas berjalannya babak final. “Mudah-mudahan tahun depan bisa kembali menggelar (LCC Gen SINDO Cerdas). Tanpa dukungan semua pihak, acara ini tidak akan terlaksana,” kata Edi. Pria asal Blitar ini juga berpesan pada pelajar yang hadir bahwa 2045 merupakan masa mereka untuk menjadi generasi Indonesia emas.

Dia berharap dari LCC Gen SINDO akan muncul pemimpin-pemimpin bangsa. Dia berjanji akan menggelar event yang sama, bahkan lebih baik lagi dengan dukungan lebih banyak pihak. LCC Gen SINDO Cerdas 2016 didukung banyak pihak; Bank Jatim, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Grand City Surabaya (Mall & Convec), Pemprov Jatim, Pemkot Surabaya, Perusahaan Gas Negara (PGN), Semen Indonesia, Pertamina, Bank Indonesia, Indofood, Alfamart, Marga Harjaya Infrastruktur (MHI).

Tidak ketinggalan lintas perguruan tinggi di Jawa Timur yang menggelar expo campus di arena LCC Gen SINDO Cerdas 2016. Menurut Edi, bagaimanapun, pelajar SMA merupakan ceruk (pasar) bagi mereka. Karena itu, dukungan kampus sangat penting dalam event ini. Dia menyampaikan apresiasi atas lintas kampus yang telah mendukungnya. Di antaranya Universitas Narotama (Unnar) Surabaya, Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa),

Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Universitas Darul Ulum (Undar) Lamongan, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Surabaya, dan Institut Bisnis dan Informatika STIKOM Surabaya.

Siapkan Kader Siswa

Kepala SMAN 5 Sri Widiati memuji kemampuan KORAN SINDO JATIMmenggelar LCC Gen SINDO Cerdas 2016. “Kami akan siapkan kader siswa untuk ikuti event tahun depan. Memang tidakmudah menyiapkan siswa dengan talenta untuk banyak mata pelajaran,” kata Sri Widiati, yang juga merangkap kepala SMAN 4 Surabaya ini.

Salah seorang pelajar SMAN 5 Surabaya yang sukses menyabet juara 1 Muhammad Alief dari kelas XII IPS mengaku kesuksesan juara 1 merupakan tembusan impas atas banyaknya persiapan selama ini. “Ini tembusan kekecewaan setelah kami dengan kelompok lain yang juga dari satu sekolahan sempat ketemu di satu sesi babak penyisihan,” papar Alief. Uang hadiah Rp12 juta akan dibagi bersama teman satu tim dan syukuran di sekolahan. “Tanpa teman-teman, gelar juara tidak akan didapat,” ucapnya.

Penyelenggaraan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Gen SINDO Cerdar 2016 yang berjalan lancar dan sukses menuai banyak apresiasi dari berbagai pihak. Bahkan, mereka berharap tahun depan bisa lebih besar lagi dengan peserta lebih banyak. Mamik Suparmi, salah satu juri, menilai penyelenggaraan LCC Gen SINDO Jatim 2016 cukup bagus.

LCC tidak hanya diikuti sekolah-sekolah dari Surabaya saja, tapi banyak juga dari luar kota Surabaya. Peserta dari luar Surabaya termasuk cukup berkualitas hingga dua di antaranya bisa masuk babak final. “Acara ini cukup bagus, kami berharap tahun depan ada lagi dan lebih bagus lagi,” ujarnya. Juri lainnya, Khoiril Anwar, juga berpendapat sama.

Menurutnya, LCC Gen SINDO Cerdas 2016 dianggap event yang sangat bagus. Di antaranya bisa untuk saling mengenal antara sekolah di Surabaya dengan daerah lain dan dengan wilayah lain. Selain itu, para peserta dari SMA Surabaya ini bisa berinteraksi dan bisa memahami ternyata banyak juga sekolah dari daerah-daerah yang memiliki kemampuan bagus dalam bidang akademik.

“Buktinya, di final tidak didominasi dari Surabaya, tapi juga dari daerah lain. Di antara sekolah daerah yang bagus yakni SMAN 1 Sooko Mojokerto yang akhirnya gagal pada semi final,” ungkapnya. Tak hanya itu, dia juga menandaskan bahwa LCC Gen SINDO Jatim 2016 bisa sebagai pemetaan sekolah mana yang bermutu dan berprestasi.

“Kalau bisa, di masa yang akan datang ditingkatkan se-Jatim,” kataguru SMAN 17Surabayaini. Anggota Komisi D DPRD Kota Surabaya Reni Astuti juga mengapresiasi SINDO JATIM yang berhasil menyelenggarakan LCC. Menurutnya, dengan adanya lomba ini bisa melihat sejauh mana pendidikan di Surabaya. Meski demikian, dalam event ini bukan hanya kemampuan anak dalam akademik, tapi juga dibutuhkan mental mereka. (Soeprayitno/Lutfi Yuhandi)
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9872 seconds (0.1#10.140)