Pecatan TNI Otaki Sejumlah Perampokan Bersenjata di Jateng

Kamis, 20 Oktober 2016 - 23:01 WIB
Pecatan TNI Otaki Sejumlah Perampokan Bersenjata di Jateng
Pecatan TNI Otaki Sejumlah Perampokan Bersenjata di Jateng
A A A
SEMARANG - Seorang pecatan TNI dari Kodim Ciamis Kodam III/Siliwangi, Su (45), menjadi otak perampokan di sejumlah wilayah di Jawa Tengah. Dia mengoordinir beberapa kelompok perampok bersenjata untuk beraksi.

Tersangka Su ditangkap aparat Subdirektorat III/Kejahatan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Jawa Tengah. Komplotannya juga ditangkap petugas gabungan Polda Jawa Tengah dan polres-polres jajaran.

Tersangka Su merupakan warga Cilacap. Pangkat terakhirnya Sersan Kepala (Serka). Dia dipecat lima tahun lalu karena desersi.

Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Condro Kirono mengatakan, modus perampokan komplotan ini dengan masuki rumah, menodong, lalu melukai korbannya. "Tersangka utamanya dia (pecatan TNI), sudah jadi sipil. Sasarannya beragam, dari rumah sampai gudang," kata Condro di Mapolda Jawa Tengah, Kamis (20/10/2016).

Aksi komplotan Su ini di antaranya di Perumahan Puri Hijau, Jalan Pumas Raya Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas pada Senin (19/9/2016) pukul 18.30 WIB. Komplotan ini memborgol pemilik rumah, menutup mata dengan lakban dan memukul ibu korban.

Su saat itu beraksi bersama Ka (24), CS (42), Pur (38), dan MNY (44). Mereka menggasak aneka perhiasan emas dari sana. Mobil dan motor sarana kejahatan akhirnya disita polisi.

"Dari penangkapan ini, dikembangkan, ternyata pernah beraksi lima kali di wilayah Karanganyar, tiga kali di Sukoharjo, satu kali di Boyolali, dan satu kali di Sragen," lanjutnya.

Lokasi perampokan lainnya yakni di gudang minuman suplemen di PT Putra Badi Santoso, Jalan Solo-Purwodadi KM7, Dukuh Selorejo, Desa Wonorejo, Kecamatan Gondang, Kabupaten Karanganyar pada Kamis (8/9/2016) pukul 02.00 WIB.

Komplotan ini membekap empat karyawan, lalu menggasak barang berharga di antaranya uang tunai Rp9,6 juta, tiga laptop, enam ponsel, dan beberapa perangkat elektronik lain.

Saat beraksi, Su membawa dua senjata api rakitan lengkap dengan beberapa pelurunya. "Ada laporan tersangka ini juga beraksi di Jawa Barat, nanti Polda Jawa Barat juga akan periksa," ucap Condro Kirono.

Tersangka Su mengakui semua perbuatannya, termasuk di TKP Karanganyar. "Siap, saya ikut (beraksi). Yang membekap (korban) anak buah saya. Saya terakhir dinas di Kodim Ciamis," kata Su.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9814 seconds (0.1#10.140)