Wahid Penderita Obesitas Meninggal, sang Ibu Ikhlas

Rabu, 28 September 2016 - 13:41 WIB
Wahid Penderita Obesitas Meninggal, sang Ibu Ikhlas
Wahid Penderita Obesitas Meninggal, sang Ibu Ikhlas
A A A
TEGAL - Remaja penderita obesitas, Wahid Zarnanda (19), meninggal setelah tiga hari mendapat perawatan di RSUD Kardinah. Warga Kelurahan Slerok, Kecamatan Tegal Timur, Kota Tegal itu mengembuskan napas terakhir karena mengalami penyumbatan saluran napas.

Ibu Wahid, Winarni (46), mengungkapkan, malam hari sebelum meninggal, putra sulungnya itu sempat mengeluh sakit pada bagian perut meski kondisinya terlihat sehat-sehat saja. "Walaupun mengeluh sakit di perutnya, tapi masih sempat ketawa-ketawa," ujarnya.

Winarni mengenang, saat itu ia baru saja menyuapi Wahid nasi ponggol hingga habis setengah. Dia tak pernah menyangka itu merupakan kali terakhir menyuapi Wahid. ‎

"Saya suapin sampai setengah, setelah itu Wahid makan sendiri sampai habis," kata dia.

Winarni mengaku ikhlas dengan kepergian Wahid untuk selama-lamanya. ‎Dia juga mengungkapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu hingga Wahid bisa mendapat penanganan medis. "Sudah ikhlas. Sebelum meninggal Wahid sempat bilang minta dipasang AC di rumah."

Wahid dinyatakan meninggal oleh dokter, Senin (26/9/2016) pukul ‎05.45 WIB di ruang 01 Paviliun Wijayakusuma, tempatnya dirawat. Sebelum meninggal, Wahid sudah dirawat sejak Jumat (23/9/2016) dan tengah dalam penanganan tim dokter yang dibentuk rumah sakit.

Wakil Direktur Pelayanan RSUD Kardinah Agus Dwi Sulistyantono mengatakan, ‎penyebab meninggalnya Wahid karena penyumbatan saluran napas. "Meninggalnya tidak diketahui karena saat itu masih dalam kondisi tidur," kata Agus.

Agus menyatakan, selama di rumah sakit Wahid sudah mendapat penanganan maksimal dari tim dokter. Dokter yang menangani di antaranya dokter spesialis gizi, jantung, paru, dan jiwa‎. Selain pengembalian bobot tubuh, tim dokter juga fokus untuk mengembalikan fungsi organ yang dikhawatirkan terganggu akibat obesitas.

Menurut Agus, selama penanganan kondisi Wahid memang sempat mengalami penurunan. Itu antara lain disebabkan karena adanya pembesaran jantung imbas obesitas yang dialami. Selain itu, obesitas juga memungkinkan terjadinya penyumbatan jalan napas pada pasien.

"Namun, selama menjalani perawatan kita sudah berupaya menanganinya. Sehingga kesehatan Wahid sebenarnya cukup stabil. Akan tetapi hari ini (Senin, 26 September 2016), kita mendapatkan kabar duka, yang bersangkutan ternyata meninggal dunia tadi pagi," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5852 seconds (0.1#10.140)