Tewas Terjebak Banjir Lumpur, Fahri Gagal Rayakan Ultah ke-7

Selasa, 26 Juli 2016 - 02:04 WIB
Tewas Terjebak Banjir Lumpur, Fahri Gagal Rayakan Ultah ke-7
Tewas Terjebak Banjir Lumpur, Fahri Gagal Rayakan Ultah ke-7
A A A
PANDEGLANG - M Fahri Ramadan, salah satu korban tewas akibat terjebak banjir lumpur di Desa Sukajadi, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, seharusnya merayakan hari ulang tahunnya yang ke-7, kemarin.

"Harusnya hari ini (kemarin, red) merayakan hari ulang tahunnya, tapi sudah enggak ada sekarang, sedih keluarga semua," ujar Putri, sepupu korban, ditemui di rumah duka di Kampung Pangeuseupan, RT 01 RW 14, Desa/Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (25/7/2016).

Kesedihan mendalam juga dialami Udin Saparudin, saat mengetahui istri dan kedua anaknya meninggal dunia dengan mendadak.

"Bapaknya masih shock, masih lemah. Masih enggak percaya seluruh keluarganya meninggal," kata Putri yang juga teman kecil Syarifatul Ginayah, salah satu korban lainnya.

Ia menceritakan, ibunda Fahri, Evi sengaja memilih jalur melalui Cilegon-Anyer-Carita, karena sebelumnya seluruh korban sempat menonton film di bisokop yang ada di Kota Cilegon.

"Sekalian beli obat buat neneknya di Cilegon, kan lagi sakit. Sekalian jalan-jalan, (Syarifatul Ginayah) habis tes di Untirta," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, empat orang tewas di dalam mobil Xenia dengan nomor polisi B 1892 BRH yang terjebak banjir lumpur di Jalan Carita-Labuan, tepatnya di depan Hotel Wira Carita, Kabupaten Pandeglang.

Keempat korban adalah Evi Lutfiah (41), M Fahri Ramadan, Syarifatul Ginayah (18), dan Ahmad Ahyani (52) yang seluruhnya warga Kampung Pangeuseupan RT 01 RW 14, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4265 seconds (0.1#10.140)